Penulis/Author |
Dr. Ir. Diyono, S.T., MT., IPU. (1); Ruli Andaru, S.T., M.Eng., Ph.D. (2); Heri Sutanta, S.T., M.Sc., Ph.D. (3); Dr. Ir. Bambang Kun Cahyono, S.T., M.Sc., IPU. (4); Ir. Deva Fosterharoldas Swasto, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM. (5); Jimly Al Faraby, S.T., M.Sc., Ph.D. (6); ARVIAN PRATAMA R (7); AMRAN NUR SYAKBAN (8); RAHIMIMA DYAH NUR A (9); MAYLA TASYA NABILA (10); Ir. Rio Andi Pancarka, ST. (Alumni) (11); Iqbal Hanun Azizi, A.Md. (12) |
Abstrak/Abstract |
Peta topografi skala besar sangat dibutuhkan dalam berbagai kegiatan perencanaan pembangunan kawasan (wilayah). Hal ini karena peta topografi dapat menampilkan berbagai unsur geospasial yang sangat dibutuhkan dalam perencanaan kegiatan pembangunan seperti unsur ketinggian (garis kontur), dan berbagai jenis tutupan lahan yang dibutuhkan oleh seorang perencana kawasan. Saat ini Kalurahan Sidomulyo, Kapanewon Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, DIY sedang gencar melakukan perencanaan pembangunan kawasannya. Khususnya pada Kawasan Bukit Pangul yang oleh pihak kalurahan dibangun menjadi sebuah kawasan wisata. Kegiatan perencanaan kawasan wisata di Bukit Pangul juga melibatkan Tim Fakultas Teknik dimulai sejak tahun 2023 dan akan dilanjutkan dengan program penyusunan rencana penataan ruang kawasan wisata pada tahun ini. Proses perencanaan ini sangat membutuhkan tersedianya peta dasar (peta topografi) skala besar. Selain itu kedepannya peta dasar ini juga dapat digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan perencanaan pembangunan dan juga untuk membangun Sistem Informasi Desa (kalurahan) berbasis lokasi (geospasial), seperti pemetaan sarana-prasarana, pemetaan jenis penggunaan lahan, pemetaan asset tanah desa dan lain sebagainya. Pentingnya peta dasar (topografi) skala besar bagi pemerintah kalurahan, maka dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Fakultas Teknik tahun 2024 ini berinisiatif untuk membantu pemerintah kalurahan Sidomulyo dalam menyediakan peta tersebut. Teknologi yang akan digunakan dalam kegiatan pemetaan topografi skala besar adalah pemotretan udara dengan menggunakan wahana UAV (unmanned aerial vehicle) yang dapat menghasilkan foto udara untuk pembuatan peta dasar (peta topografi) skala besar. |