Transportasi merupakan salah satu komponen utama biaya logistik dalam kegiatan ekonomi. Sekitar 80% dari total volume dan 70%dari total nilai arus barang di dunia dilakukan lewat transportasi laut. Akibat dari peningkatan lalu lintas transportasi laut tersebut menyebabkan kemacetan truk di gerbang terminal peti kemas. Kemacetan truk tersebut menimbulkan banyak kerugian, tidak hanya kerugian finansial namun juga kerugian lingkungan seperti polusi yang dapat memicu timbulnya kanker, asma, dan penyakit pernafasan lainnya. Berbagai solusi telah diusulkan untuk mengatasi permasalahan ini. Solusi yang sudah ada diklasifikasikan menjadi beberapa aktivitas melalui metode tinjauan literatur yang merupakan cara yang sistematis untuk mengumpulkan dan mensintesis penelitian sebelumnya. Studi ini bertujuan memetakan perkembangan solusi terkini untuk mengatasi kemacetan di terminal pelabuhan dengan menggunakan metode studi literatur. Kajiandari 28 artikel menunjukkan tren penelitian yang fluktuatif. Selain itu objek penelitian masih didominasi oleh negara maju dan metode yang banyak digunakan adalah metode analitis. Hasil pemetaan menunjukkan adanya tiga tema utama dalam solusi yang ditawarkan,yaitu perluasan kapasitas penanganan terminal, mengubah kedatangan truk dan meningkatkan koordinasi. Dari kajian ini ditemukan bahwa penelitian di negara berkembang dan penelitian yang mengusulkan peningkatan koordinasi masih sangat sedikit. Hal ini memberikan peluang kepada penelitian selanjutnya dengan mengkolaborasikannya dengan perkembangan teknologi dan informasi saat ini
