Penulis/Author |
Abdul Basith, ST., M.Si., Ph.D (1) ; Ir. Prijono Nugroho Djojomartono, MSP., Ph.D., IPM. (2); Dr. Ir. Istarno, Dip.LIS , MT. (3); Ir. Waljiyanto, M.Sc. (4); Ir. Untung Rahardjo, M.T. (5); Ir. Rochmad Muryamto, M.Eng.Sc (6); Dr.Eng. Ir. Purnama Budi Santosa, ST., M.App.Sc., IPM. (7); Heri Sutanta, S.T., M.Sc., Ph.D. (8); I Made Andi Arsana, S.T., M.E., Ph.D (9); Dr. Ir. Bambang Kun Cahyono, S.T., M.Sc., IPU. (10) |
Abstrak/Abstract |
Wilayah pesisir Yogyakarta termasuk wilayah yang rawan bencana tsunami mengingat wilayah ini menghadap garis zona subduksi. Mengacu data sumber gempa USGS, wilayah selatan Yogyakarta menyimpan lokasi-lokasi yang pernah terjadi gempa dasar laut dan lokasi-lokasi yang berpotensi gempa (zona seismic gap). Kongko dan Hidayat (2014) mengungkapkan bahwa berdasarkan data gempa bumi sebelumnya, kejadian gempa bumi – tsunami di laut selatan Pulau Jawa termasuk tinggi. Jika pusat gempa ini terletak di dekat palung Jawa dengan kedalaman dangkal, berpotensi terjadinya "gempa-tsunami" dengan getaran yang relatif lambat, namun dapat menimbulkan tsunami yang tinggi di wilayah pesisir.
Salah satu pantai yang menjadi sorotan dalam kasus tsunami di laut selatan Jawa adalah Pantai Glagah. Pantai Glagah memiliki karakterstik yang khas, salah satunya adalah keberadaan Sungai Serang yang bermuara di pantai ini. Sungai di Pantai Glagah dapat menyebabkan penggelinciran air tsunami, sehingga mudah menuju ke daratan. Bentuk morfologi muara sungai memiliki dampak yang signifikan terhadap ketinggian gelombang tsunami saat memasuki sungai (Tanaka et al., 2014). Koefisien redaman penjalaran gelombang tsunami terkait erat dengan kemiringan dasar sungai.
Disisi lain, jangkauan penjalaran gelombang tsunami di sungai sifatnya lebih besar dibandingkan di daratan karena berinteraksi dengan medium air sungai. Sebagai konsekuensinya, daerah disekitar sungai pun mempunyai potensi kerawanan yang lebih tinggi. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyediakan peta batimetri dan situasi sungai Serang sejauh sekitar 5 km dan wilayah sekitarnya menggunakan beberapa teknik data akuisis yaitu, echo sounding, citra satelit, citra radar, pemetaan udara dengan UAV, dan pengukuran terestris.
Dari kegiatan ini diharapkan dihasilkan peta skala besar wilayah sungai Serang Kulonprogo yang mencakup tempat wisata Pantai Glagah. Peta ini selain digunakan mendukung perencanaan kegiatan juga dapat dimanfaatkan masyarakat sekitar terutama mendukung kegiatan pariwisata.
|