Abstrak/Abstract |
Pemetaan ancaman gerakan tanah dengan menggunakan indeks stabilitas tanah pada ekstensi SINMAP (Soil Stability Index Mapping), menggunakan parameter tanah berupa nilai kohesi (c), sudut gesek
internal tanah (?) dan nilai konduktifitas hidrolik tanah (ks) tersebut untuk prediksi gerakan tanah berdasarkan nilai keamanan (FS). Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Bangli. Data terdiri dari: (1) ASTER DEM; (2) sifat-sifat fisik tanah; (3) curah hujan; dan (4) titik longsor hasil survei GPS. SINMAP menghitung indeks stabilitas tanah atau angka keamanan dengan asumsi bahwa proses longsor merupakan hasil kombinasi dari: sifat-sifat fisik tanah wilayah, kemiringan lereng, tata guna lahan dan curah hujan. Interaksi antara ke empat faktor tersebut diintegrasikan di dalam SINMAP dan diklasifikasikan dalam suatu nilai indeks stabilitas tanah. Hasil studi menunjukkan 74?ri wilayah Kabupaten Bangli berada pada zona stabil, 5?rada pada zona agak stabil, 6?rada pada zona kurang stabil, 4?rada pada zona batas bawah longsor, 3?rada pada
zona batas atas longsor dan 8% untuk wilayah terjadi longsor. Sebagian besar wilayah dalam zona batas bawah dan batas atas longsor, sedangkan potensi zona longsor terbanyak terjadi di Kecamatan Kintamani yaitu sekitar kaldera Gunung Batur dan lereng Gunung Abang dengan jumlah titik longsor 208 titik dan sebagian kecil
berada sisi barat utara Kabupaten Bangli. |