Penulis/Author |
Dr. dr. Zaenal Muttaqien, AIFM. (1); dr. Rakhmat Ari Wibowo, M.Sc. (2); dr. Widya Wasityastuti, M.Sc., M.Med.Ed., Ph.D. (3) ; dr. Siswanto, Sp.P(K) (4); dr. R. Jajar Setiawan, M.Sc., Ph.D (5); Dr. dr. Rahmaningsih Mara Sabirin, M.Sc. (6); Prof. Dr. dr. Denny Agustiningsih, M.Kes., AIFM. (7); Prof. Dr. dr. Dicky Moch Rizal, M.Kes., Sp.And., AIFM. (8) |
Abstrak/Abstract |
Pandemi COVID-19 memperburuk prevalensi inaktivitas fisik dan juga meningkatkan perilaku sedenter di seluruh populasi, termasuk mahasiswa. Sementara ketidakaktifan fisik dan perilaku sedenter merugikan kesehatan dan kinerja akademik, ada kebutuhan mendesak untuk membantu mahasiswa mengadopsi gaya hidup aktif selama kehidupan pandemi. Tinjauan naratif membahas aktivitas fisik (PA) saat ini dan rekomendasi perilaku menetap, tips praktis untuk mengadopsi gaya hidup aktif dengan menerapkan dosis PA menggunakan prinsip frekuensi, intensitas, waktu, dan jenis (FITT), dan strategi perilaku untuk mengadopsi dan mempertahankan aktivitas aktif. gaya hidup. Akhirnya, beberapa pertimbangan terkait dengan cedera muskuloskeletal terkait PA dan risiko kejadian kardiovaskular juga dibahas dengan contoh intervensi selama pandemi di lingkungan universitas. |