PEMBERDAYAAN WANITA TANI DI DESA PONCOSARI KECAMATAN SRANDAKAN KABUPATEN BANTUL DALAM MENDUKUNG KEMANDIRIAN PANGAN DI MASA PANDEMI COVID-19
Penulis/Author
Alia Bihrajihant Raya, S.P., M.P., Ph.D. (1); Mesalia Kriska, S.P., M.Sc. (2); Dody Kastono, S.P., M.P. (3); Agus Dwi Nugroho (4); Dr. Eng. Wakhidatik Nurfaida, S.T., M.Eng. (5)
Tanggal/Date
1 2020
Kata Kunci/Keyword
Abstrak/Abstract
Desa Poncosari merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan
Srandakan Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Tipologi desa tersebut
2
yaitu dataran rendah dengan luas wilayah total yaitu 1.186.122 Ha (Monografi,
2018). Desa ini memiliki luas sawah 386,45 hektar dengan irigasi semi-teknis
karena berada di daerah dataran rendah dan luas lahan pekarangan sebesar 175
hektar. Dari segi sumber daya manusianya, terdapat 90?ri total 4.222 kepala
keluarga di desa Poncosari yang menggantungkan hidupnya dari kegiatan
pertanian, dengan dominasi tanah persawahan dan pola tanam padi-padipalawija. Berdasarkan hasil survey dan wawancara dengan pamong desa,
pekarangan warga Desa Poncosari belum dimanfaatkan dengan maksimal,
sehingga pengembangannya menjadi fokus kegiatan desa saat ini, tentunya
dengan mempertimbangkan kebutuhan sosial, ekonomi, budaya masyarakat
bahkan ekologi di Desa Poncosari. Pemanfaatan pekarangan dapat mewujudkan
ketahanan pangan rumah tangga karena rumah tangga dapat mengakses sumber
energi dan protein serta melakukan diversifikasi pangan dengan mengoptimalkan
fungsi pekarangan.