Abstrak/Abstract |
Desa Hargotirto merupakan salah satu sentral penghasil nira kelapa di Kabupaten Kulonprogo. Nira kelapa yang disadap setiap harinya diolah menjadi gula kelapa yang dijual dengan harga Rp 13.000,00 per kilo. Salah satu kendala yang dihadapi oleh petani nira kelapa adalah daya simpan nira yang sangat pendek, kurang dari lima jam. Karena itu, perlu inovasi pengolahan nira kelapa yang bisa memperpanjang masa simpan dan meningkatkan harga jual. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk menyelesaikan permasalahan pengolahan nira hasil sadapan dengan memfermentasi nira dalam skala kecil juga membantu promosi produk nira hasil fermentasi dari kelompok tani. Nila fermentasi dibuat dengan mempasteurisasi nira kelapa dan menginokulasikan dengan formulasi starter, berupa bakteri Lactobacillus plantarum, Lactobacillus bulgaricus, dan Lactobacillus sporogenes. Dilakukan sosialisasi dan pelatihan pembuatan minuman nira probiotik langsung pada masyarakat Desa Hargotirto. Pada fermentasi nira dengan Lactobacillus plantarum diperoleh rasa dan keasaman yang dapat diterima konsumen, meskipun aroma nira masih kurang sedap. Selain membantu petani desa Hargotito dalam fermentasi skala kecil, tim biotek mengabdi juga membuat media pembawa starter fermentasi nira yang efisien, praktis, dan hemat biaya menggunakan tepung sagu dan tepung pati. Secara keseluruhan, kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat umum yang ditandai dengan hadirnya masyarakat dan kepala desa dalam pelatihan dan sosialisasi pembuatan nira probiotik, ProGen) |