Penulis/Author |
Dr. Ir. Handojo Hadi Nurjanto, M.Agr.Sc. (1) ; Dr. Dra. Ir. Winastuti Dwi Atmanto, M. P., IPU (2); Ir. Eny Faridah, M.Sc., Ph.D. (3); Prof. Dr. Ir. Cahyono Agus Dwi Koranto, M.Agr.Sc. (4); Dr. Daryono Prehaten, S.Hut.,M.Sc. (5); Ir. Sri Danarto, M.Agr. (6); Dr. Ir. Dwi Tyaningsih Adriyanti, M.P. (7); Ir. Atus Syahbudin, S.Hut., M.Agr., Ph.D., IPU. (8) |
Abstrak/Abstract |
Kawasan pesisir merupakan kawasan pertemuan antara laut dan daratan dan pada umumnya berupa lahan marginal sehingga hanya beberapa jenis pohon yang mampu tumbuh pada kondisi tersebut, diantaranya adalah beberapa jenis tumbuhan mangrove. Desa Banaran merupakan salah satu desa di KEcamatan Galur, Kabupaten Kulon PRogo yang memiliki kawasan pesisir yang berupa muara sungai yang didominasi oleh fraksi pasir. PEnelitian yang dilakukan pada penelitian antara tahun 2015-2016 oleh tim Fakultas Kehuitanan UGM menunjukkan bahwa bogem (Sonneratia) merupakan salah satu vegetasi mangrove yang tumbuh baik pada muara sungai Sungai Progo tersebut.
Berdasarkan hal tersebut maka tim Prngabdian kepada Masyarakat dari LAboratorium Fisiologi Pohon dan Tanah Hutan, Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan UGM akan melakukan program pengabdian kepad masyarakat dengan kegiatan terdiri dari: penanaman semai bogem (Sonneratia), (2) Sosialisasi mengenai peran penting huta mangrove, dan (3) pelatihan pembuatan semai, penanaman dan pemeliharaan tanaman mangrove khususnya bogem (sonneratia). Adanya tumbuhan bogem ini diharapkan dapat menciptakan kondisi muara sungai yang lebih sesuai untuk penanaman jenis-jenis tanaman mangrove yang lain. Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat memiliki kemampuan/ketrampilan dalam memproduksi semai yang berkkualitas dan melakukan kegiatan rehabilitasi hutan mangrove secara mandiri sehingga tercipta ekosistem hutan mangrove yang baik, lestari dan produktif serta berdayaguna bagi perlindungan kawasan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan pariwisata dan pemanfaatan lahan dibelakangnya untuk budidaya tanaman holtikultura. |