Abstrak/Abstract |
Desa Banyuroto, Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah merupakan salah satu daerah agrowisata yang banyak menghasilakan potensi pangan lokal yang tinggi. Kawasan ini berada persis di tepi Taman Wisata Merapi, tepatnya diantara lereng Gunung Merapi dan Merbabu. Potensi yang ada di daerah ini meliputi sentra budidaya buah dan sayur lokal yang sangat digemari oleh penduduk yang ada disekitarnya. Selain itu, kearifan lokal yang masih sangat kental terasa pada setiap perilaku dan kegiatan masyarakat yang gemar untuk berkebun dan bercocok tanam di ladang. Salah satu potensi unggul daerah yang dikembangkana dalah stroberi kultivar Californica dan Festival. Akan tetapi, buah stoberi yang dibudidayakan cenderung masam, berukuran kecil dan tidak tahan penyakit. Kendala lain yang dialami petani stroberi adalah besarnya pengaruh cekaman lingkungan dan musim terhadap produksi stroberi sehingga panen tidak optimal. Salah satu teknik untuk peningkatan mutu dan ketahanan stroberi adalah bioteknologi melalui karakterisasi sifat genotip dan fenotip buah, penyisipan gen dan ketahanan penyakit sehingga dapat diseleksi buah dengan sifat-sifat yang unggul, hal ini belum dilakukan oleh peneliti stroberi di Indonesia. Oleh karena itu, perlu dilakukan pendampingan, pengarahan, pelatihan dan hubungan kerjasama dari petani stroberi dengan akademisi, industri dan pemerintah guna meningkatkan mutu dan kualitas stroberi Indonesia melalui pengembangan dan aplikasi Teknologi Tepat Guna dan pemberdayaan masyarakat. Tujuan dari KKN-PPM ini adalah untuk meningkatkan dan mengoptimalkan potensi stroberi unggul hasil bioteknologi dan poliploidisasi serta pemberdayaan masyarakat yan mumpuni di Desa Banyuroto, sehingga dapat mewujudkan desa binaan sebagai sentra produksi stroberi bermutu internasional yang bercita rasa manis, tahan penyakit, buah besar dan menarik serta sebagai andalan buah import Indonesia dengan berbasis KKN-PPM. Target yang ingin dicapai adalah meningkatnya produksi stroberi unggul di daerah Banyuroto dan mengembangkan pemberdayaan potensi masyarakat untuk senantiasa berdaya saing tinggi dengan mendasarkan pada kearifan lokal yang ada. Metode yang akan digunakan pada KKN-PPM ini adalah pelatihan, penyuluhan, pendampingan secara berkala dan pendidikan yang berkelanjutan bagi para kelompok petani stroberi serta menjadikan desa agrowisata dan percontohan sehingga dapat langsung diadopsi oleh masyarakat. Di akhir kegiatan ini telah diselesaikannya semua program dan dapat diterima dengan baik sehingga dapat diimplementasikan oleh mayarakat secara berkelanjutan yang mandiri, madani dan beretos kerja tinggi.
Kata Kunci : Banyuroto, bioteknologi, stroberi unggul
|