Karya
Judul/Title Pemberdayaan Masyarakat di Lahan Marginal Kabupaten Kulon Progo
Penulis/Author Prof. Dr. Ir. Masyhuri (1) ; Prof. Dr. Ir. Irham, M.Sc. (2) ; Dr. Ir. Lestari Rahayu Waluyati, M.P. (3) ; Ir. Any Suryantini, M.M., Ph.D. (4) ; Anung Pranyoto, S.P., M.P. (5) ; Pinjung Nawang Sari, S.P., M.Sc. (6) ; Dr. Hani Perwitasari, S.P., M.Sc. (7) ; Gilang Wirakusuma, S.P., M.Sc. (8) ; Prof. Dr. Ir. Dwidjono Hadi Darwanto, S.U. (9) ; Dr. Ir. Suhatmini Hardyastuti, S.U. (10) ; Prof. Dr. Jangkung Handoyo Mulyo, S.P., M.Ec. (11) ; Prof. Dr. Jamhari, S.P., M.P. (13) ; Sugiyarto, S.P., M.Sc. (14) ; Agus Dwi Nugroho (15) ; Fatkhiyah Rohmah, S.P., M.Sc. (16)
Tanggal/Date 2017
Kata Kunci/Keyword
Abstrak/Abstract Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu provinsi di Pulau Jawa yang berpotensi menghasilkan hortikultura dalam kuantitas besar. Lahan pertanian yang relatif datar terutama di bagian selatan yang merupakan lahan pantai yang tersebar mulai dari Kabupaten Kulon Progo sampai dengan Kabupaten Gunungkidul. Lahan pasir ini telah banyak diusahakan untuk tanaman buah-buhan dan sayur-sayuran bernilai ekonomi, yaitu bawang merah, cabai, semangka, dan melon (BPTP, 2013). Lahan pasir pantai di Kecamatan Panjatan dimanfaatkan untuk budidaya tanaman hortikultura yaitu cabai merah, semangka, melon dan sayuran lainnya. Menurut data BPS, pada tahun 2015, secara umum produksi tanaman buah–buahan di Kabupaten Kulon Progo mengalami peningkatan. Dari dua puluh komoditas tanaman buah-buahan yang ada hanya tiga komoditas yang mengalami penurunan produksi yaitu nanas, melon dan semangka. Kenaikan produksi tanaman buah berkisar antara 0,3% sampai dengan 25,87%.
Level Nasional
Status
Dokumen Karya
No Judul Tipe Dokumen Aksi