Karya
Judul/Title Pemberdayaan Masyarakat dan Tenaga Kesehatan dalam Penanganan Permasalahan Ibu Hamil dan Stunting melalui Implementasi Sistem Primagravida
Penulis/Author Dr. Wiwin Lismidiati, S.Kep., M.Kep., Ns.Sp.Kep.Mat. (1) ; Happy Indah Kusumawati, S.Kep., Ns., MN.Sc (2); dr. M. Lutfan Lazuardi, M.Kes., Ph.D. (3); Dr. Akhmadi, S.Kp., M.Kes., M.Kep., Sp.Kep.Kom. (4)
Tanggal/Date 11 2022
Kata Kunci/Keyword
Abstrak/Abstract Status gizi selama kehamilan merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan pertumbuhan janin. Status gizi ibu hamil dapat berdampak pada berat badan lahir, angka kematian perinatal, keadaan kesehatan perinatal, dan pertumbuhan bayi setelah kelahiran (Dinas Kesehatan DIY, 2019).Monitoring ibu hamil secara rutin diperlukan sebagai upaya preventif dan promotif bagi kesehatan ibu maupun bayi. Penyebab dari kurangnya cakupan pelayanan kesehatan tersebut salah satunya karena kurangnya pengetahuan mengenai Antenatal Care (ANC) terutama pada ibu dengan kehamilan pertama (primigravida). Berdasarkan data penelitian pada salah satu BPS di Kulon Progo diketahui bahwa 23.33% ibu hamil primigravida memiliki pengetahuan yang kurang dan 13.33% ibu hamil tidak melakukan kunjungan ANC secara teratur (Khoeriyah, 2010). Kabupaten Kulon Progo menjadi urutan 43 dari 100 kabupaten lokus penanggulangan stunting. Kulon Progo mempunyai 10 desa lokus penanggulangan stunting dengan menargetkan zero stunting pada tahun 2030. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo jumlah kejadian stunting sebanyak 2931 anak. Dari 21 jumlah puskesmas, angka stunting tertinggi terdapat di Puskesmas Samigaluh II dengan prevalensi 26,74% atau sebanyak 120 balita yang mengalami stunting. Desa Pagerharjo merupakan desa wilayah kerja Puskesmas Samigaluh II dengan kejadian stunting tertinggi yaitu sebanyak 56 anak (Dinas Kesehatan Kulon Progo, 2020).
Level Nasional
Status
Dokumen Karya
No Judul Tipe Dokumen Aksi