Penulis/Author |
Ika Parmawati, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Kep.M. (1) ; dr. Anis Widyasari, Sp.OG. (2); dr. Braghmandita Widya Indraswari, M.Sc., Sp.A. (3); Dr. Wenny Artanty Nisman, S.Kep., Ners., M.Kes. (4); Widyawati, S.Kp., M.Kes., Ph.D (5); Dr. Wiwin Lismidiati, S.Kep., M.Kep., Ns.Sp.Kep.Mat. (6); Anik Rustiyaningsih, S.Kep., Ns., M.Kep., Ns.Sp.Kep.An. (7); Wiwit Ananda Wahyu Setyaningsih, S.Keb., M.Sc. (8); Dr. dr. Nuring Pangastuti, Sp.OG(K). (9); Dr. dr. Metalia Puspitasari, M.Sc., Sp.PD(K) (10); Dr. Sri Mulyani, S.Kep., Ns. M.Ng (11); DESI DWI SIWI A D (12); NI WAYAN AYU M (13); DHETYA KHOIRUNNISA K (14) |
Abstrak/Abstract |
Latar Belakang
Ketika populasi lanjut usia (lansia) di dunia meningkat, dapat diasumsikan juga populasi wanita menopause juga meningkat. Dengan demikian, pemahaman lebih lanjut tentang perimenopause dan postmenopause diperlukan untuk mengantisipasi dan mengelola populasi ini.
Ketika seorang wanita memasuki usia menopause, ada beberapa perubahan-perubahan tertentu seperti hormon, terutama pada saat transisi menopause. Perubahan hormon ini bisa mengarah pada salah satu gejala pada wanita yaitu sindrom menoupausal. Setelah sekitar 6 tahun di mana para wanita masuk ke late postmenopause, akan ada masalah uroginekologi seperti atrofi urogenital, disfungsi dasar panggul yang dapat menyebabkan prolaps uteri, inkontinensia urin, inkontinensia anal dan disfungsi seksual. Keluhan ini tidak akan menyebabkan morbiditas atau mortalitas, tetapi sangat mempengaruhi kualitas hidup wanita.
Intervensi
Pada program ini akan dilakukan pelatihan terhadap kader yandu lansia Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang, Kulonprogo DIY. Luaran pengetahuan kader diukur dengan kuesioner. |