Penulis/Author |
Sawitri, S.Hut., M.Sc., Ph.D. (1) ; Prof. Dr. Ir. Mohammad Na`iem, M.Agr.Sc. (2); Prof. Dr. Ir. Suryo Hardiwinoto, M.Agr. (3); Prof. Priyono Suryanto, S.Hut., M.P., Ph.D. (4); Dr. Ir. Budiadi, S.Hut., M.Agr.Sc., IPU (5); Prof. Widiyatno, S.Hut., M.Sc., Ph.D. (6); Ir. Ananto Triyogo, S.Hut., M.Sc., Ph.D., IPM. (7); Dr. Dra. Ir. Winastuti Dwi Atmanto, M. P., IPU (8); Ir. Eny Faridah, M.Sc., Ph.D. (9); Ir. Adriana, MP. (10); Dr. Ir. Sapto Indrioko, S.Hut., M.P., IPU. (11); Dr. Yeni Widyana Nurchahyani Ratnaningrum, S.Hut.M.Sc. (12); Dr. Ir. Musyafa, M.Sc. (13); Dr. Ir. Handojo Hadi Nurjanto, M.Agr.Sc. (14); Mochamat Gunawan Wibisono, S.Hut.M.Hum., M.Sc. (15); Dr. Daryono Prehaten, S.Hut.,M.Sc. (16); Prof. Dr. Ir. Sri Rahayu, M.P. (17); Dr. Nesty Pratiwi Romadini, S.Hut. (18); Dr. Ir. Dwi Tyaningsih Adriyanti, M.P. (19); Ir. Atus Syahbudin, S.Hut., M.Agr., Ph.D., IPU. (20); Arom Figyantika, S.Hut., M.Sc., Ph.D. (21); Aqmal Nur Jihad, S.Hut., M.Sc. (22); Fiqri Ardiansyah, S.Hut., M.Sc. (23) |
Abstrak/Abstract |
Fenomena perubahan iklim dan dampaknya tengah dirasakan manusia di berbagai belahan dunia.
Indonesia yang menyandang gelar sebagai paru-paru dunia memiliki tanggung jawab besar
dalam berkontribusi mengatasi perubahan iklim. Hal tersebut dapat dilakukan melalui beberapa
kegiatan yaitu akselerasi restorasi rehabilitasi hutan, peningkatan produktivitas hutan,
pencegahan konversi lahan hutan menjadi peruntukkan lainnya, dan penerapan praktik-praktik
pengelolaan hutan lestari. UGM saat ini dimandatkan untuk mengelola KHDTK Diklathut Blora-
Ngawi yang kondisinya telah terdegradasi dan perlu dilakukan rehabilitasi secara serius. Selain
kondisi lingkungan yang buruk, KHDTK ini juga dikelilingi 15 desa dengan kondisi
kesejahteraan masyarakat yang cukup miskin dan kehidupannya sangat bergantung pada
keberadaan lahan hutan. Guna memecahkan masalah tersebut Departemen Silvikultur Fakultas
Kehutanan UGM mengajukan usulan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang berupa
pembangunan model penanganan lahan kritis di Desa Kalang yang merupakan salah satu desa di
sekitar KHDTK Diklathut Blora-Ngawi untuk mendukung kelestarian hutan dan lingkungan
serta percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan tersebut diwujudkan melalui
peningkatan kapasitas sumber daya hutan dan sumberdaya manusia melalui penanaman jenisjenis
bernilai konservasi dan ekonomi tinggi (misal aren, bambu, gayam, rumput vetiver, alpukat,
durian, kelengkeng, dan jambu biji merah) dan penerapan teknologi pengolahan pasca panen.
Beberapa tahapan kegiatan yang akan dilalui yaitu perencanaan, survey lapangan, Focus Group
Discussion, pelatihan, penyuluhan/pendampingan, penanaman dan pembuatan demonstration
plot, serta evaluasi dan monitoring. Program pemberdayaan ini diharapkan akan memberikan
manfaat positif dalam meningkatkan pengetahuan SDM di sekitar desa hutan sehingga
kontinuitas dan konsistensi untuk menjaga sumber daya alam hutan setelah program
pemberdayaan ini selesai dapat tetap terjamin. |