Abstrak/Abstract |
Pulau Kalimantan memiliki banyak danau yang menjadi habitat bagi berbagai jenis flora dan fauna
endemik. Keanekaragaman hayati di danau memegang peran penting untuk keberlanjutan lingkungan
hidup dan kehidupan manusia seperti mempengaruhi kualitas air, sumber ekonomi dan sumber
pangan masyarakat, serta mengurangi resiko penyakit melalui keseimbangan ekosistem. Saat ini,
beberapa danau di Indonesia sudah dalam kondisi degradasi, baik berupa kerusakan daerah tangkapan
air, sempadan danau, penurunan kualitas air, dan peningkatan erosi. Dengan pertimbangan tersebut,
maka dibentuklah Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2021 tentang Penyelamatan 15 Danau
Prioritas Nasional. Namun, ancaman terhadap keanekaragaman hayati dan punahnya jenis biota
endemik pada danau prioritas nasional belum pernah dipantau, termasuk danau-danau yang berada di
Kalimantan. Dalam konteks pembangunan ibu kota negara yang baru di Kalimantan, monitoring
keanekaragaman hayati danau dapat membantu perancangan kebijakan dan program pembangunan
yang berkelanjutan dan bertanggung jawab. Maka, pemantauan keanekaragaman hayati yang tepat
perlu segera dilakukan sebelum mengancam kepunahan biota endemik pada danau-danau prioritas
nasional di Pulau Kalimantan. Pemantauan keanekaragaman hayati menggunakan metode tradisional
membutuhkan waktu, biaya, dan terbatas pada kemampuan pengamatan dan keberadaan spesies,
bahkan gagal dalam beberapa kasus. Saat ini, inovasi environmental DNA (eDNA) telah tersedia dan
terbukti lebih efektif dan akurat untuk memantau keanekaragaman hayati di danau. Dengan demikian,
tujuan penelitian ini adalah memantau dan memetakan keanekaragaman hayati di danau prioritas
nasional di Pulau Kalimantan dengan menggunakan eDNA untuk menjaga keberlanjutan danau
prioritas tersebut. Penelitian ini akan memperkuat pilar target Sustainable Development Goals
(SDGs) antara lain: SDG 14 tentang “Life below Water”; SDG 6 tentang “Clean Water and
Sanitation”; SDG 11 tentang “Sustainable Cities and Communities”. Penelitian ini juga mendukung
Rencana Induk Penelitian UGM tema Sistem dan Material Cerdas untuk Lingkungan dan Pencegahan
Bencana dengan sub tema Pemanfaatan big data untuk lingkungan dan pengelolaan sumberdaya
berkelanjutan. Tahapan pada penelitian ini secara umum meliputi: ekstraksi DNA dari sampel
sedimen dasar Danau Kaskade Mahakam dan Danau Sentarum, amplifikasi PCR dengan target takson
eukariot, kemudian dilanjutkan library preparation dan amplicon sequencing dengan Illumina
NovaSeq 6000. Analisis bioinformatika digunakan untuk mengolah data hasil sekuensing
berdasarkan pipeline QIIME2. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk melengkapi basis
data keanekaragaman hayati di danau prioritas nasional Indonesia. Selain itu hasil penelitian ini
diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan dalam konservasi maupun pemanfaatan dan pengelolaan
sumberdaya alam dan keanekagaraman hayati secara baik dan berkesinambungan dan memberikan
kontribusi pada pelestarian kekayaan biota endemik air tawar di Indonesia |