Penulis/Author |
Prof. Dr. Ir. Lilik Sutiarso, M.Eng. (1) ; Dr. Joko Nugroho Wahyu Karyadi, S.T.P., M.Eng. (2); Dr. Ir. Rudiati Evi Masithoh, S.T.P., M.Dev.Tech., IPU., Asean Eng. (3); Dr. Ngadisih, S.T.P., M.Sc. (4); Ir. Andri Prima Nugroho, S.T.P., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., APEC Eng. (5); Makbul Hajad, S.T.P., M.Eng., Ph.D. (6); Dr. Prieskarinda Lestari, S.T. (7); Aryanis Mutia Zahra, S.TP., M.Si. (8); Bayu Nugraha, S.T.P., M.Sc., Ph.D. (9); Dr. Radi, S.TP., M.Eng. (10); Redika Ardi Kusuma, S.T.P., M.Si. (11); Hanggar Ganara Mawandha, S.T., M.Eng., Ph.D. (12); Dr. Murtiningrum, S.T.P., M.Eng. (13); Chandra Setyawan, STP., M.Eng., Ph.D. (14) |
Abstrak/Abstract |
Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada mengadakan kegiatan Pengabdian Masyarakat dengan tema Teknologi Smart Traceability dalam Sistem Agroindustri Berbasis Pangan Tradisional. Acara ini merupakan langkah awal dari serangkaian program yang direncanakan oleh Departemen melalui kerja sama dengan Yanmar Environmental Sustainability Support Association (YESSA), Jepang. Serangkaian program pengabdian dipersiapkan dalam mendukung Percepatan Produktivitas Kelompok Tani Pasca Pandemi Covid-19 berwawasan lingkungan untuk melestarikan dan memberdayakan pengetahuan masyarakat lokal di Desa Selopamioro, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Program ini merupakan tahun ketiga kerjasama riset dan pemberdayaan masyarakat antara keduanya dalam tema “Knowledge Development of Agri-Environmental Sustainability for Increasing Community Welfare in Agropolitan Area” yang diimplementasikan pada tiga desa di Kabupaten Bantul, yakni Srimartani, Sriharjo, dan Selopamioro. Kerjasama program ini merupakan apresiasi pihak Yanmar Co., atas keseriusan Departemen Teknik Pertanin dan Biosistem dalam berkontribusi mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan. Skema program yang dilakukan akan menggabungkan empat komponen penting untuk memecahkan tantangan ketahanan pangan dan kelestarian lingkungan dalam mendukung dan mencapai ekonomi sirkular. Keempat komponen utama tersebut adalah 1) produktivitas kelompok tani pasca pandemi covid-19; 2) pengembangan mesin pengolahan pangan dan peralatan terkait; 3) pengembangan teknologi digital, dan 4) kelestarian lingkungan dan pengendalian pencemaran melalui teknologi zero waste. |