Karya
Judul/Title PELATIHAN SISTEM PERINGATAN DINI KEBENCANAAN (SPDK) DAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENYELAMATAN DIRI
Penulis/Author Prof. Ir. Sunarno, M.Eng., Ph.D., IPU. (1) ; Thomas Oka Pratama, S.T., M.Eng. (2); Dr. Ir. Widya Rosita, S.T., M.T., IPU. (3); Ferdiansjah, S.T., M.Eng.Sc. (4); Prof. Ir. Nazrul Effendy, S.T., M.T., Ph.D., IPM. (5); Dr. Eng. Ir. Dwi Joko Suroso, S.T., M.Eng., IPP. (6); Dr. Ir. Nur Abdillah Siddiq, S.T., IPP. (7); Dr.-Ing. Ir. Awang Noor Indra Wardana, S.T., M.T., M.Sc., IPM. (8); Ir. Fadli Kasim, S.T., M.Sc., IPM. (9); Ir. Sentagi Sesotya Utami, S.T., M.Sc., Ph.D. (10); Ir. Ester Wijayanti, M.T. (11); Ir. Nunung Prabaningrum, M.T., Ph.D., IPU. (12); Ir. Ayodya Pradhipta Tenggara, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM. (13); Dr. Ir. Alexander Agung, S.T., M.Sc., IPU. (14); Dr. Ing. Ir. Sihana, IPU. (15); Ir. Anung Muharini, M.T., IPM. (16); Dr. Gea Oswah Fatah Parikesit, S.T., M.Sc. (17); Ir. Agus Arif, M.T (18); Prof. Dr. Ir. Faridah, S.T., M.Sc., IPU. (19); M. Arif Efendi, S.Si., M.Sc., Ph.D. (20); Ari Bimo Prakoso, S.T., Ph.D. (21); Prof. Dr. Ir. Agus Budhie Wijatna, M.Si., IPM. (22); Ir. Nopriadi, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM. (23); Dr. Ir. Haryono Budi Santosa, M.Sc. (24); Andi Sudarmanto (25); Winarno (26); Widarto (27); Slamet Haryadi (28); Johan Purwanto (29); Suryana (30); Suharna (31); Budiyono (32); ALDI ALFIANDIANSYAH (33); FIDEI FD. HARAHAP (34); ZAIFUDIN ICHBAL F (35); AFNAN DAFFA (36); A Y CHOIRUL FIKRI (37); ATANASIUS TORA R K (38); Hermin Kartika Sari (39); Wahyu Sukestyastama Putra (40); CHRISTOPHORUS ARGA PUTRANTO (41); Ir. Rony Wijaya, ST., M.Eng., IPM. (42); Ir. Memory Motivanisman Waruwu, ST., M.Eng., IPM (43); Anggi Nurcahyo. S. Kom. (44)
Tanggal/Date 2024
Kata Kunci/Keyword
Abstrak/Abstract Pelatihan mengenai Sistem Peringatan Dini Kebencanaan (SPDK) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) Penyelamatan Diri merupakan langkah penting dalam mempersiapkan masyarakat menghadapi ancaman bencana di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Berikut adalah langkah-langkah yang akan diambil dalam menyusun pelatihan tersebut: Pemahaman Tentang Ancaman Bencana: Akan diberikan pemahaman yang jelas kepada peserta pelatihan mengenai berbagai jenis bencana yang mungkin terjadi di wilayah mereka. Ini termasuk gempa bumi, tsunami, banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, badai, dan lain sebagainya. Akan diskusikan karakteristik masing-masing bencana, faktor risiko, dan potensi dampaknya. Penjelasan Mengenai Sistem Peringatan Dini: Peserta akan diajarkan kepada peserta tentang bagaimana SPDK bekerja, termasuk teknologi yang digunakan seperti sensor gempa, sistem peringatan tsunami, dan sistem peringatan dini lainnya yang telah dikembangkan oleh Tim Peneliti Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika yang dipimpin oleh Prof. Ir. Sunarno, M.Eng., Ph.D, IPU. Dan akan dijelaskan bagaimana menerima dan merespons peringatan dini dengan cepat dan tepat. Pengenalan Standar Operasional Prosedur (SOP) Penyelamatan Diri: Akan disosialisasikan SOP yang dirancang khusus untuk setiap jenis bencana. SOP ini harus mencakup langkah-langkah yang harus diambil oleh individu atau komunitas untuk melindungi diri mereka sendiri dan orang lain saat terjadi bencana. Contohnya termasuk evakuasi ke tempat yang aman, pertolongan pertama, dan komunikasi dengan pihak berwenang. Praktek Keterampilan Darurat: Akan disediakan kesempatan bagi peserta pelatihan untuk berlatih keterampilan darurat seperti teknik evakuasi, pertolongan pertama, dan penggunaan peralatan penyelamatan. Latihan fisik dan simulasi bencana dapat membantu meningkatkan keterampilan dan kesiapan peserta dalam menghadapi situasi darurat. Komunikasi Darurat: Akan diberikan pelatihan mengenai pentingnya komunikasi darurat dan bagaimana menggunakan alat komunikasi seperti telepon seluler, radio, atau alat komunikasi darurat lainnya. Peserta harus mengerti cara mengakses informasi terbaru tentang bencana dan arahan evakuasi melalui sistem peringatan darurat. Keterlibatan Komunitas: komunitas akan dilibatkan dalam proses penyusunan dan pelaksanaan pelatihan. Dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat lokal dapat meningkatkan efektivitas pelatihan dan kesiapsiagaan mereka dalam menghadapi bencana. Evaluasi dan Pembaruan: Setelah pelatihan dilakukan, akan dilakukan evaluasi untuk mengevaluasi efektivitasnya. Akan diminta umpan balik dari peserta dan memperbarui materi pelatihan serta metode pembelajarannya sesuai dengan kebutuhan dan masukan yang diterima. Penyuluhan Lanjutan: akan diakukan penyuluhan secara berkala untuk memperbarui pengetahuan dan keterampilan peserta serta mengingatkan mereka akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, diharapkan pelatihan mengenai Sistem Peringatan Dini Kebencanaan dan SOP Penyelamatan Diri dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan masyarakat dalam merespons dengan cepat dan tepat saat terjadi bencana.
Level Nasional
Status
Dokumen Karya
No Judul Tipe Dokumen Aksi
1Revisi SK Payung Kegiatan Pengabdian FT 2024-Final.pdfSurat Tugas / SK