Penulis/Author |
Arini Wahyu Utami, M.Sc., Ph.D. (1); Alia Bihrajihant Raya, S.P., M.P., Ph.D. (2); Zaura Fadhliani, S.P., M.Sc. (3); Fathi Alfinur Rizqi, S.T.P., M.Sc. (4); Angga Prasetya, S.P., M.Sc. (5); Dr.nat.techn. Francis M Constance Sigit Setyabudi, S.T.P., M.P. (6) |
Abstrak/Abstract |
Limbah kulit kakao menjadi salah satu sumber masalah yang dihadapi oleh para petani
di Kelompok Tani Sari Mulyo, Dusun Gambiran, Kalurahan Bunder, Kapanewon Patuk,
Kabupaten Gunungkidul. Untuk menyelesaikan masalah ini, akan dilakukan kegiatan
pengabdian masyarakat melalui sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan produksi biogas
skala kecil dengan menggunakan kulit kakao sebagai bahan baku utamanya. Kegiatan
pendampingan ini telah didahului dengan studi kelayakan teknis-sosial-ekonomi kulit buah
kakao untuk digunakan sebagai feedstock dalam produksi biogas skala kecil pada tahun
2020-2021. Sejak tahun 2021, tim juga telah menjalin kerjasama dengan Departemen
Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian, UGM; Departemen Teknik Kimia, Universiti Putra
Malaysia, khususnya Dr. Mohd. Razif Harun; dan Departemen Teknik Kimia, UGM; juga
bermitra dengan LSM pengembang bioreaktor skala kecil, bernama su-re.co.
Instalasi bioreaktor akan dilakukan bersama-sama dengan tim su-re.co dan Fakultas
Teknik UGM. Selanjutnya, petani diedukasi mengenai bagaimana cara menggunakan serta
memelihara bioreaktor. Akan dilakukan pula perhitungan evaluasi ekonomi untuk menerapkan
konsep ekonomi sirkular dalam proses produksi coklat di Kelompok Tani Sari Mulyo, khusunya
IKM Sari Mulya. Monitoring akan terus dilakukan sampai kelompok tani mampu
mengoperasikan bioreaktor secara mandiri.
Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah biogas dapat dimanfaatkan oleh para
petani untuk melakukan kegiatan pasca-panen pengolahan coklat. Selain itu, pupuk cair
sebagai produk sampingan biogas juga dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi
Kelompok Tani Sari Mulyo. Dengan demikian, selain manfaat ekonomi secara langsung,
petani di kelompok ini juga akan perlahan bertransisi menuju sistem agribisnis yang
berkelanjutan dengan konsep ekonomi sirkular.
|