Abstrak/Abstract |
Pemilihan material yang tepat sangat diperlukan dalam membuat suatu alat ataupun konstruksi yang baik dan tepat guna. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan material antara lain, yaitu fungsi, desain, proses manufaktur, serta biaya produksi dan juga harga jual alat atau konstruksi tersebut. Karenanya produsen dan user biasanya dihadapkan pada pilihan memilih kualitas material yang sangat baik namun dengan konsekuensi harga yang mahal atau memilih material dengan kualitas yang standar tetapi memiliki nilai ekonomi yang dapat dijangkau secara umum. Akan tetapi dalam beberapa situasi seringkali ditemukan kesalahan pemilihan material pada suatu alat atau konstruksi sehingga mengakibatkan cepat rusaknya alat atau konstruksi tersebut. Seperti penggunaan baja biasa pada lingkungan yang mempercepat terjadinya korosi, misalnya dekat dengan laut, kondisi lingkungan yang lembab dan basah ataupun paparan sinar matahari, mikroorganisme atau material
korosif yang intens.
Korosi merupakan proses perusakan logam oleh suatu reaksi kimia atau elektrokimia sebagai akibat interaksi antara logam dengan lingkungannya (Jones, 1992). Beberapa industri seperti industri minyak dan gas serta perkapalan biasanya berada di lingkungan yang mempercepat terjadinya korosi,
seperti lingkungan korosi yang dipengaruhi oleh mikrobiologi. Korosi yang dipengaruhi oleh mikrobiologi atau MIC (microbiologically influenced corrosion) adalah salah satu bentuk korosi internal yang disebabkan oleh mikroorganisme dan aktivitasnya yang komplek dalam membentuk biofilm dan produk korosi yang menyebabkan kerusakan peralatan yang lebih cepat (Royani dkk, 2021). |