Abstrak/Abstract |
Endofit merupakan salah satu sumber senyawa bioaktif yang dapat dikembangkan sebagai agen obat. Pada penelitian sebelumnya telah berhasil diisolasi senyawa sitotoksik dari endofit tanaman sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav), yang diisolasi dari batang dan diketahui adalah Aspergillus sp dan menghasilkan isolat sitotoksik dengan IC50 terhadap T47D sebesar 9,22 µg/mL dan sebesar 108,99 µg/mL terhadap sel normal Vero dan diidentifikasi sebagai senyawa pyrophen (Hibah Utama Fakultas Farmasi 2013 dan Hibah PUPT 2015). Senyawa bioaktif tersebut diketahui diproduksi 10X lipat dari kondisi basal medium pada media Potato Dextrose Broth (PDB) dengan suplement starch, natrium nitrat dan salin 7 gram/L pada suhu 290 C dan pH 5. Perbedaan rasio yang cukup tinggi dalam tingkat sitotoksisitasnya antara sel kanker dan sel normal, mengindikasikan potensi selektifitas dan potensi pengembangan lebih lanjut sebagai senyawa antikanker.
Pada penanganan kanker, kombinasi terapi dilakukan untuk meningkatkan efektifitas terapi. Pada penelitian ini penelusuran target aksi senyawa sitotoksik diarahkan pada bagaimana senyawa ini memodulasi siklus sel. Siklus sel menjadi target karena di dalam abnormalitas pertumbuhan sel, seperti pada kanker, banyak disebabkan karena disregulasi siklus sel. Bagaimana senyawa pyrophen memodulasi siklus sel, berpengaruh terhadap ekspresi protein yang berhuhungan dengan dengan siklus sel, penghambatan sel migrasi, kerusakan DNA, apoptosis dan pengaruhnya terhadap aktivasi casapase. Bagaimana pemberian senyawa tersebut meningkatkan efektivitas obat kanker konvensional juga akan dilakukan. Selain itu, untuk menjamin keamanan senyawa ini untuk dikembangkan menjadi biopharmaceutical, perlu dilakukan uji toksisitas in vitro sebelum diujikan ke hewan uji.
Tujuan khusus/jangka pendek: diharapkan diperoleh mekanisme target aksi senyawa sitotoksik dari endofit tanaman sirih merah dalam membunuh sel kanker, bagaimana potensinya jika dikombinasikan dengan obat kanker konvensional serta bagaimana tingkat keamanan senyawa tersebut secara in vitro.
Tujuan jangka panjang: diperoleh senyawa antikanker selektif yang diisolasi dari kekayaan biodiversitas mikroorganism di Indonesia yang dapat dikembangkan lebih lanjut dengan teknik bioteknologi.
Senyawa bioaktif dan doksorubisin pada sel T47D menghasilkan nilai IC50 berturut-turut 167,15 ?g/mL dan 0,129?g/mL. Perlakuan kombinasi isolat-doksorubisin pada sel T47D pada semua dosis menunjukkan efek antagonis, kecuali kombinasi dosis isolat 25 ?g/mL dan doksorubisin 0,25 ?g/mL yang mempunyai efek aditif. Nilai IC50 isolat dan doksorubisin pada sel MCF-7 berturut-turut adalah 90,64 ?g/mL dan 0,363?g/mL. Perlakuan kombinasi isolat dan doksorubisin pada sel kanker payudara MCF-7 menunjukkan efek sinergis pada semua dosis. Belum dapat menemukan kadar optimum kombinasi doksorubisin dan senyawa bioaktif dalam memodulasi siklus sel. |