Abstrak/Abstract |
Endofit merupakan salah satu sumber senyawa bioaktif yang dapat dikembangkan sebagai agen obat. Pada penelitian sebelumnya telah berhasil diisolasi senyawa sitotoksik dari endofit tanaman sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav), yang diisolasi dari batang (Kode BS1) yang lebih lanjut diketahui sebagai pyrophen. Endofit tersebut termasuk dalam genus Aspergillus dan menghasilkan isolat sitotoksik dengan IC50 terhadap T47D sebesar 9,22 µg/mL dan sebesar 108,99 µg/mL terhadap sel normal Vero (Hibah Utama Fakultas Farmasi UGM 2013). Perbedaan rasio yang cukup tinggi dalam tingkat sitotoksisitasnya antara sel kanker dan sel normal, mengindikasikan potensi selektifitas dan potensi pengembangan lebih lanjut sebagai senyawa antikanker.
Dari penelitian sebelumnya diketahui bahwa rendemen isolat toksik pyrophen dari kultur endofit Aspergillus sp adalah 4 %. Oleh karena itu, akan dilakukan optimasi kondisi fermentasi untuk meningkatkan produksi metabolit yang dihasilkan yang meliputi modifikasi jenis media, sumber karbon, nitrogen, salinitas, pH serta suhu inkubasi. Pada penelitian ini juga akan dilakukan penelusuran target aksi senyawa sitotoksik pyrophen diarahkan pada bagaimana senyawa ini memodulasi siklus sel. Siklus sel menjadi target karena di dalam abnormalitas pertumbuhan sel, seperti pada kanker, banyak disebabkan karena disregulasi siklus sel.
Hasil awal penelitian menunjukkan bahwa senyawa bioaktif dihasilkan sejak hari ke dua fermentasi dan menurun pada hari 12, produksi biomasa mencapai maksimum pada hari 12. Mempertimbangkan hasil produksi metabolit pyrophen dalam media, waktu optimum produksi metabolit adalah hari ke 10 dan ditetapkan sebagai waktu fermentasi produksi metabolit. Berdasarkan produksi pyrophen yang dihasilkan, kondisi optimum fermenasi dilihat dari jenis media, sumber karbon, nitrogen, salinitas, pH serta suhu ditemukan berturut-turut adalah Czapex dox, Starch, Natrium nitrat, pH 6 dan pada suhu inkubasi 270 C. |