Abstrak/Abstract |
Kemiskinan menjadi salah satu persoalan yang cukup serius di dunia, termasuk di antaranya di Indonesia. Upaya menurunkan jumlah penduduk miskin di Indonesia terus dilakukan, di antaranya melalui Program Keluarga Harapan (PKH), subsidi pangan, Program Indonesia Pintar (PIP), pembangunan berbagai infrastruktur, pengembangan desa, hingga pemberian subsidi bunga kredit untuk mendorong peeningkatan usaha pelaku usaha mikro dan UMKM. Namun hasil yang didapatkan belum sesuai dengan harapan. Oleh karena itu, diperlukan konsep pembangunan ekonomi alternatif yang melibatkan masyarakat secara luas, salah satunya melalui instrumen zakat. Pengembangan instrumen ekonomi sosial Islam ditopang pula dengan tingginya potensi zakat, infak, wakaf, dan sodaqoh (ziswaf) yang dapat menjadi alternatif pembiayaan bagi pengembangan ekonomi produktif. Oleh karenanya Bank Indonesia merasakan perlunya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membayar zakat serta membuka wawasan Badan Zakat, Lembaga Amil Zakat, masyarakat umum, dan pemerintah daerah untuk terus melakukan inovasi guna berkontribusi dalam pengembanfan pemberdayaan masyarakat. |