Penulis/Author |
Dr. Adhyatmika, M.Biotech., Apt. (1) ; Dr.rer.nat. Ronny Martien, M.Si. (2); Dr. Hilda Ismail, M.Si., Apt. (3); Prof. Ir. Rochmadi, S.U., Ph.D., IPU. (4) |
Abstrak/Abstract |
Pentagamavunon-0 (disingkat PGV-0), suatu senyawa turunan kurkumin dengan rumus molekul 2,5-bis(4’-hidroksi-3’-metoksibenzilidin)siklopentanon, telah terbukti memiliki aktivitas anti inflamasi tanpa menimbulkan efek ulcerogenik. Namun, pada penggunaan oral, bioavailabilitas PGV-0 rendah karena kelarutannya yang rendah. Salah satu strategi untuk meningkatkan kelarutan PGV-0 adalah menggunakan preparasi nanopartikel. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan nanopartikel kitosan-PGV-0 melalui mekanisme gelasi ionik menjadi nanopartikel, dengan pengait silang tripolifosfat. Nanopartikel PGV-0 yang dihasilkan selanjutnya dikarakterisasi ukuran partikel, morfologi partikel, potensial zeta, entrapment efficiency, serta stabilitasnya dalam cairan lambung dan usus buatan. Nanopartikel PGV-0 kemudian diuji aktivitas anti inflamasinya dengan metode penghambatan volume udem terinduksi karagenin, serta afinitas enzimatiknya terhadap siklooksigenase (COX) 1 dan 2. Nanopartikel kitosan-PGV-0 diformulasikan dari kombinasi PGV-0 0,05 %, kitosan rantai sedang 0,05%, dan TPP 0,002%. Nanopartikel berukuran 144,37 +17,41 nm dengan bentuk amorf. Jumlah PGV-0 yang terkompleks sebesar 99,40 +0,08 ?ngan zeta potensial +3,8 +0,27 mV. Studi stabilitas dalam cairan lambung dan usus buatan menunjukkan 99,64-99,74 % (AGF) dan 99,54-99,69 % (AIF) PGV-0 masih stabil dalam nanopartikel. Nanopartikel PGV-0 pada dosis 5 mg/kgBB menunjukkan daya anti inflamasi sebesar 35,47 ?n memiliki afinitas enzimatik terhadap siklooksigenase, spesifik terhadap COX-2. |