Karya
Judul/Title Motilitas Post-Thawing Spermatozoa Sapi Peranakan Ongole dalam Pengencer Cauda Epidydymal Plasma-2 Dengan Level Bovine Serum Albumin yang Berbeda
Penulis/Author ACHADIAH RACHMAWATI (1) ; Prof. Ir. Ismaya, M.Sc., Ph.D. (2); Prof. Dr. Ir. Budi Prasetyo Widyobroto, DESS., DEA., IPU., ASEAN Eng. (3); Dr. Ir. Sigit Bintara, M.Si., IPU., ASEAN Eng. (4); TRINIL SUSILAWATI (5)
Tanggal/Date 2018
Kata Kunci/Keyword
Abstrak/Abstract Penurunan motilitas post-thawing spermatozoa Sapi Peranakan Ongole (PO) menjadi salah satu penyebab yang mempengaruhi keberhasilan kebuntingan melalui Inseminasi Buatan (IB). Kerusakan membran spermatozoa selama peyimpanan beku diduga sebagai penyebab penurunan motilitas post-thawing. Motilitas atau gerakan spermatozoa progresif merupakan salah satu indikator penting untuk kelayakan prosesing semen beku Sapi PO untuk tujuan IB. Penggunaan Pengencer Cauda Epidydymal Plasma-2 (CEP-2) dengan penambahan Bovine Serum Albumin (BSA) sebagai extracellular membrane diharapkan dapat mengurangi kerusakan membran dan mendukung fungsi kuning telur untuk mencegah terjadinya cold shock spermatozoa selama prosesing semen beku. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji level BSA terbaik dalam Pengencer CEP-2 dalam mempertahankan motilitas post-thawing spermatozoa Sapi PO. Materi penelitian ini menggunakan ejakulat segar Sapi PO umur tiga tahun dengan bobot badan 388 kg yang ditampung satu kali seminggu menggunakan vagina buatan. Persyaratan minimal ejakulat segar, yaitu motilitas individu >70%, motilitas massa >2+, viabilitas >80% dan abnormalitas <20%. Sapi PO dipelihara di Loka Penelitian Sapi Potong, Grati, Pasuruan, Jawa Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah percobaan laboratorium dengan level BSA 0; 0,2 dan 0,4% dalam Pengencer CEP-2 + 10% kuning telur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa level BSA yang berbeda dalam Pengencer CEP-2+10% kuning telur mampu mempertahankan motilitas post-thawing spermatozoa Sapi PO. Level BSA 0% sebesar (42±2,58)%; 0,2% sebesar (42±2,58)% dan 0,4% sebesar (42±2,58)%. Kesimpulan penelitian ini adalah Pengencer CEP-2+10% kuning telur dengan level BSA 0,2% efektif mempertahankan motilitas post-thawing spermatozoa Sapi PO. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah penggunaan level BSA 0,2% untuk produksi semen beku dan efektifitas biaya produksi.
Level Nasional
Status
Dokumen Karya
No Judul Tipe Dokumen Aksi
1Achadiah Rachmawati_2018_Motilitas Post-Thawing_Prosiding Simnaster Fapet 2018_167-172_compressed.pdf[PAK] Full Dokumen
2Cek similarity.pdfCek Similarity
3Artikel Motilitas Post-Thawing.pdfArtikel dan Sertifikat/Bukti Kehadiran/Pasport (jika tidak ada sertifikat)
459 Surat Keterangan Publikasi prosiding Motilitas Post-Thawing.pdfDokumen Pendukung Karya Ilmiah (Hibah, Publikasi, Penelitian, Pengabdian)