Penulis/Author |
Ir. Prasetyo Nugroho, S.Hut., M.Sc., Ph.D., IPM. (1) ; Dr. Ir. Muhamad, S.T., M.T., IPU., ASEAN Eng. (2); Firma Syahrian, S.Kom., M.Cs. (3) |
Abstrak/Abstract |
Wisata berbasis alam (nature-based tourism) telah menjadi tren global dalam beberapa tahun terakhir ini dan cenderung memiliki peminat yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal tersebut disebabkan karena wisata alam menawarkan kekhasan bentang alam, keragaman hayati, dan kondisi sosial-budaya masyarakat. Kondisi tersebut sejalan dengan prinsip wisata berkelanjutan (sustainable/ responsible tourism) yang mengedepankan keseimbangan antara faktor ekonomi, sosial-budaya, dan lingkungan. Lebih khusus lagi, pertumbuhan wisata alam berbasis masyarakat dalam bentuk Desa Wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Salah satu destinasi wisata yang sedang berkembangan yaitu Desa Wisata Segajih.Memang capaian yang telah diraih dalam pengelolaan Desa Wisata Segajih menunjukkan bahwa pengelolaan telah dilaksanakan dengan baik, terutama dalam aspek pengembangan infrastruktur, sumberdaya manusia, serta pengembangan sosial-budaya masyarakat. Selain itu, wisata juga telah menyediakan alternatif pekerjaan dan peningkatan ekonomi masyarakat lokal. Meskipun demikian, sejalan dengan konsep pariwisata berkelanjutan, maka monitoring dan evaluasi (monev) pengelolaan lingkungan serta dampak lingkungan yang ditimbulkan dari aktivitas wisata perlu mendapat perhatian serius. Pemantauan capaian peningaktan ekonomi dan pengambangan infrastruktur lebih sering dilakukan. meskipun berbagai kriteria dan metode movev dampak lingkungan dari aktivitas wisata sangat penting untuk memastikan keberlanjutan pengelolaan wisata alam, monitoring dampak lingkungan karena aktivitas wisata alam biasanya memerlukan waktu yang relatif panjang, teratur, instrumen yang detail, serta penilaian/ judgment yang obyektif dari ahli. Lebih penting lagi, ketersediaan panduan dan praktik monev dampak lingkungan yang substantif, sederhana, dan dapat diimplementasikan oleh pengelolaa wisata alam berbasis masyarakat belum mendapat banyak perhatian. Oleh karena itu, peningkatan pengetahuan, pemahaman, keterampilan masyarakat lokal dan pengelolaan destinasi Desa Wisata Segajih dalam melaksanakan monev dampak lingkungan karena aktivitas wisata sangat diperlukan. Pemantauan dilakukan secara terfokus pada aspek lingkungan dengan indikator-indikator yang dikembangkan dan disesuaikan dengan kondisi kawasan Desa Wisata Segajih. Lebih lanjut, pemanfaatan teknologi informasi akan dilakukan agar tersedia tool/ alat yang sederhana, implementatif, dan partisipatif. Hasil monitoring ini akan sangat bermanfaat bagi Desa Wisata Segajih dalam kerangka melihat kondisi sekarang ini dan kondisi masa depan berdasarkan kriteria dan aspek-aspek pariwisata berkelanjutan untuk selanjutnya dapat melihat secara langsung sejauh mana penerapan pariwisata berkelanjutan diimplementasikan. |