Abstrak/Abstract |
Toposhape adalah bentuk lahan spesifik, yang dibuat secara otomatisasi dalam perangkat lunak IDRIS. Toposhape adalah suatu model feature topografi dalam 12 kelas yang mempengaruhi kejadian longsorlahan. Tujuan penelitian ini adalah menentukan kelas toposhape atau feature topografi yang sangat mempengaruhi kejadian longsorlahan, menentukan luasan kandidat longsorlahan dan tingkat akurasi interpretasinya. Penelitian ini dilaksanakan di Jazirah Leitimur Pulau Ambon dengan menggunakan citra SRTM resolusi 30 x 30cm. Software yang digunakan untuk analisis data dan pembuatan model adalah IDRISI Selva dan ArcGIS 10.0. pada IDRISI, kelas feature topografi dihasilkan melalui tools GIS analysis, surface analysis, feature, ekstrakctio, dan masuk ke toposhape. Untuk menghasilkan kandidat longsorlahan makan dilakukan reklasifikasi dengan menggunakan dua metode yaitu klasifikasi Maximum Likelihood dengan menggunakan training area, dan klasifikasi dengan Conversion Tools from raster pada ArcGis 10.0, untuk mengetahui ketelitian interpreatsi digitalnya dilakukan uji akurasi. Toposhape yang ditemukan pada lokasi penelitian ada 11 kelas, kelas toposhape yang banyak ditemukan dan sangat mempengaruhi terhadap kejadian longsorlahan adalah punggungan (saddle hillside/ridge) dan lereng cekung (concave hillside). Hasil reklasifikasi toposhape diperoleh bahawa luas area kandidat longsorlahan pada klasifikasi pada Conversion Tools fro raster yaitu 2.510.36 Ha dan 2.521.28 Ha, selisih 10.92 Ha. Nilai presentase ketelitian interpretasi Toposhape adalah 47% hal ini sangat ditentukan dari posisi feature topografi yang mempengaruhi kejadian longsor lahan. |