Abstrak/Abstract |
Model organisasi dapat dijadikan pedoman untuk memahami organisasi. Namun, istilahistilah yang digunakan dalam dunia akademik sering tidak sama dengan istilah yang digunakan dalam dunia praktis. Tidak adanya konsistensi istilah-istilah ini menyebabkan model-model organisasi tersebut dianggap sebagai sekadar model yang tidak ilmiah. Penelitian ini dilakukan untuk merumuskan sebuah konsep integratif mengenai organisasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif yaitu meta-etnografi. Meta-etnografi merupakan pendekatan yang dilakukan untuk mensintesiskan sekumpulan teks maupun hasil penelitian dan melakukan interpretasi ulang terhadap teks-teks tersebut. Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah rumusan model-model organisasi yang sudah dikenal dalam literatur, yaitu 7-S Model dari Pascale dan Athos (1981) Six-Box Model dari Weisbord (1976), dan Stream Organizational Model dari Porras (1987). Hasil penelitian adalah ditemukannya 12 elemen di dalam organisasi yang s cara sistemik memiliki tulang punggung dan kelengkapannya. Ke-12 elemen tersebut secara esensial bisa dipadatkan menjadi lima komponen yang merupakan tulang punggung dari sebuah organisasi. Tulang punggung dari organisasi adalah mission, leadership, culture, performance, dan vision. Di antara lima elemen tulang punggung tersebut yang paling kompleks adalah organizational culture, yang mencakup delapan elemen yang saling terkait dan interdependen.Delapan elemen yang membangun culture tersebut adalah values, strategy, structure, system, goals, people, skills, dan style. Selain itu ada kekuatan lingkungan yang ikut mempengaruhi jalannya sebuah organisasi yaitu politics, competition, technology, dan population.
|