Karya
Judul/Title Mewujudkan Kampung Proklim Sangurejo Sleman melalui Inisiasi Arboretum dan Pemberdayaan Masyarakt dalam Perbanyakan Vegetatif, Pengomposan Sampah dan Optimalisasi Pekarangan
Penulis/Author Ir. Atus Syahbudin, S.Hut., M.Agr., Ph.D., IPU. (1) ; Dr. Ir. Dwi Tyaningsih Adriyanti, M.P. (2); Dr. Daryono Prehaten, S.Hut.,M.Sc. (3); Dr. Ir. Hero Marhaento, S.Hut., M.Si., IPM (4); Nasih Widya Yuwono, S.P., M.P. (5); Agus Kurniawan, S.T., M.T., Ph.D. (6); SITI MAIMUNAH (7); Arief Juniarto (8); Dr. Fitri Puspasari, S.Si., M.Sc. (9)
Tanggal/Date 9 2023
Kata Kunci/Keyword
Abstrak/Abstract Berawal dari dusun miskin, kini Sangurejo yang berlokasi di Kelurahan Wonokerto, Kecamatan Turi, Sleman berhasil menjadi desa wisata. Pada Desember 2022, Dusun Sangurejo dikukuhkan pula oleh Kwarda DIY sebagai Kampung Pramuka. Peningkatan jumlah pengunjung pun terjadi yang berakibat pada bertambahnya volume sampah, pembukaan lahan, serta polusi air, asap kendaraan dan suara. Untuk itu, rapat dan Focus Group Discussion yang melibatkan tokoh masyarakat, takmir masjid, akademisi Fakultas Kehutanan UGM, dan gerakan pramuka telah dilaksanakan dalam rangka mencari solusi yang memberdayakan dan menyejahterakan masyarakat. Para pihak pun menyepakati solusi dengan pelaksanaan Program Kampung Iklim (ProKlim) pada tingkat dusun. Tiga hal berikut ini secara bertahap akan diwujudkan dalam tiga tahun ke depan, yaitu: (1) penambahan dan pelabelan pohon sebagai inisiasi arboretum di sekitar embung dengan fungsi pendidikan, konservasi genetik, tanah dan air, (2) pemberdayaan masyarakat guna perbanyakan vegetatif pohon buah dan pengomposan sampah agar berdaya guna dan bernilai jual, (3) optimalisasi pekarangan untuk memproduksi sayuran dan pepohonan dengan penerapan agroforestri dan jenis adaptif perubahan iklim. Selanjutnya, teknis kegiatan pengabdian ini berupa (1) penyuluhan dan diskusi mendalam tentang Kampung ProKlim dan Pilah Pilih Sampah, serta perumusan Aksi Dusun Sangurejo 2023-2025, (2) pelatihan perbanyakan pohon secara vegetatif, (3) pelatihan pengomposan dengan jugangan, rorak, biopori, dan Teknologi Tepat Guna (TTG) ember tumpuk, serta (4) pemilihan vegetasi dan desain lanskap pekarangan yang sehat dan hijau. Adapun peluang capaian kegiatan ini menurut Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman, Dusun Sangurejo berpotensi mewakili Kecamatan Turi untuk penilaian Kampung ProKlim se-Kabupaten Sleman, dan seterusnya hingga level nasional apabila kelemahan pada poin-poin penilaian tertentu dapat disempurnakan berkat dukungan Fakultas Kehutanan UGM dan para pihak, antara lain: BRIN, BPDAS SOP, DLH Sleman, gerakan pramuka Sako SPN, Saka Wanabakti, dan Saka Kalpataru. Kelemahan tersebut antara lain terkait penanaman pohon di sekitar sumber air dan embung, tata kelola sampah, optimalisasi pekarangan, termasuk penggunaan jenis adaptif perubahan iklim dan pengolahan hasil pasca panen. Tingkat keberhasilan program pengabdian ini sangatlah tinggi mengingat Dusun Sangurejo telah melalui masa-masa sulit dengan banyak keterbatasan hingga berhasil menjadi desa wisata (2016) dan Kampung Pramuka (2022). Milestone berikutnya adalah mewujudkan Kampung ProKlim Utama Sangurejo (2023-2025).
Level Nasional
Status
Dokumen Karya
No Judul Tipe Dokumen Aksi
1448 Ir_ Atus Syahbudin, Ph_D_.pdfKontrak
22023 - Pengabdian S3 - Ir_ Atus Syahbudin, Ph_D_.pdfFull Dokumen
3Dr_ Atus dkk - PERUBAHAN KOMPOSISI JENIS DAN POLA AGROFORESTRI BERBASIS SALAK PONDOH DI KAMPUNG SANGUREJO, TURI SLEMAN.pdfFull Dokumen