Abstrak/Abstract |
Metafisika dalam pemikiran filsafat dianggap sebagai “filsafat dasar”
sekaligus “dasar filsafat”. Usaha untuk mengungkap tentang “yang
ada”, “cara ada” atau “cara mengada” adalah bagian dari
bermetafisika. Perdebatan menarik antara dvaita vedānta
(Śańkarācārya) dengan konsep monistik dan dvaita Vedanta dari
Madhvācārya dengan konsep dualistiknya. Hasil dari penelitian ini
adalah 1). Śańkarācārya hanya mengakui satu realitas yaitu Brahman,
di luar dari itu adalah tidak nyata, bahkan menurut Śańkarācārya
dunia ini adalah tidak nyata. Dunia yang riil ini adalah pengaruh dari
maya. Jiva identik dengan Brahman, dan realitas tertinggi hanyalah
Brahman. 2) Madhvācarya mengemukakan teori dvaita dengan
menjelaskan serba berpasangan, menurut Madhvācārya Tuhan
berbeda dengan Jiva, Jiva yang satu dengan Jiva yang lainnya juga
berbeda, Tuhan berbeda dengan benda, Jiva berbeda dengan benda
dan benda yang satu berbeda dengan benda yang lainnya |