| Abstrak/Abstract |
Indonesia sedang mengalami transisi demografis menjadi populasi yang menua dalam beberapa dekade namun sistem perawatan lansia berkualitas belum tersedia terutama lansia dengan ketergantungan sebagian yang paling banyak dirawati di rumah. Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta akan menghadapi masalah penuaan populasi lebih awal karena umur harapan hidup yang panjang di Indonesia. Kebutuhan perawatan lansia meningkat namun ketersediaan pemberi perawatan menurun, mengancam kualitas hidup lansia. Penelitian ini berfokus pada perawatan lansia di area pinggiran perkotaan sebagai subpopulasi paling prioritas untuk ditangani.
Ada banyak program perawatan lansia namun kurang memadai dari sisi pemberi perawatan yang kurang memperhitungkan kebutuhan lansia secara multidimensi (fisik, mental, psikologis, sosial, antropologi dan keuangan) dan kurang memberdayakan potensi pemberi perawatan. Ada kebutuhan untuk mengembangkan model perawatan lansia multidimensional (Rajut Mula) yang menekankan pemberdayaan keluarga dan kerabat dengan pendampingan kelompok keluarga di Indonesia yang mempertimbangkan kondisi variabilitas di Indonesia. Kabupaten Sleman memiliki daerah perkotaan dan pedesaan, dengan elemen budaya masyarakat yang majemuk memudahkan penerjemahan model ke wilayah lebih luas.
Tahun ke-1 akan dilakukan penilaian terhadap kondisi perawatan lansia dan kebutuhan lansia di Kabupaten Sleman, DIY yang meliputi: 1) studi kasus untuk mengetahui sampai sejauh mana kualitas program perawatan kesehatan dan kesejahteraan tersedia untuk orang tua di kabupaten Sleman, 2) studi cross-sectional untuk mengukur kesakitan, kualitas hidup dan kondisi mental lansia di Kabupaten Sleman dan di Indonesia, 3) sebuah penelitian cross-sectional untuk menggambarkan kemampuan beraktifitas lansia kebutuhan keuangan dan materi lansia di Kabupaten Sleman dan di Indonesia, 4) studi kualitatif untuk memahami kebutuhan dan potensi lansia multidimensional (fisik, mental, psikologis, sosial, antropologi dan keuangan).
Tahun ke-2 akan dilanjutkan kajian perawatan lansia di kota dengan budaya bervariasi: 5) studi rapid ethnography di Lombok dengan agama bervariasi, 6) rapid ethnography di Padang yang merupakan daerah matrilineal.
Tahun ke-3 akan dilakukan: 7) Mendesain model Rajut Mula dengan Metode Delphi untuk perawatan lansia di Kabupaten Sleman, 8) Kuasi eksperimental untuk uji efektifitas Rajut Mula dalam meningkatkan kualitas hidup lansia dan 9) Kajian implementasi Rajut Mula pada konteks budaya yang berbeda. |
