Abstrak/Abstract |
Suatu komunitas yang ada pada sosial media Facebook yang bernama “BBJK. Belajar Bahasa Jawa Kuno. Sinau Basa Jawa Kuna”, merupakan grup publik belajar bahasa Jawa Kuna. Grup publik ini terbuka untuk umum, dengan syarat-syarat tertentu orang dapat menjadi anggotanya. Oleh karena itu, setiap anggota sudah melalui persetujuan adminnya. Grup ini anggotanya sangat banyak, hingga kini telah tercatat 14.712 orang (https://www.facebook.com/gruops/2157696554469452/?ref=share.
Sebagai grup yang menamakan Belajar Bahasa Jawa Kuna, sudah semestinya yang dipelajari dan didiskusikan bermateri teks bahasa Jawa Kuna. Namun dalam kenyataannya unggahan-unggahan dan diskusi-diskusi yang dilakukan oleh para anggotanya tidak hanya teks-teks bahasa Jawa Kuna, tetapi justru lebih banyak bahasa Jawa Baru baik dalam bentuk prosa maupun puisi/ tembang, baik beraksara Jawa atupun Latin. Berdasarkan hal tersebut, penulis pernah mengusulkan (28 Mei 2020, pukul 06.26) bagaimana jika grup ini dinamai saja “Belajar Bahasa Jawa” karena lebih luas. Berbagai tanggapan pun bermunculan ada yang setuju, ada pula yang tidak dengan argumentasi bermacam-macam pula. Dari alasan-alasan yang dikemukakan itu, penulis bisa menyimpulkan bahwa beberapa anggota saja yang tahu bahasa Jawa Kuna, tetapi sebagian besar dari anggota grup ini belum memahami, mereka berpikir bahwa bahasa Jawa Kuna itu dianggap seperti bahasa Jawa Baru Klasik Krama yang sekarang ini orang Jawa pun sudah banyak yang tidak menguasai.
Usulan penulis tersebut mendapat perhatian oleh adminnya. Purwanto Heri (28 Mei 2020, pukul 19.18. Ia mengunggah “Rambu-Rambu Grup BBJK”. Rambu-rambu ditulis cukup panjang, namun dapat penulis sarikan, bahwa yang boleh diunggah dan didiskusikan dalam grup adalah naskah-naskah kuna yang bersumber dari prasasti, kakawin, kidung, dan parwa.
Berdasarkan keterangan di atas, lalu pada tanggal 4 Juni 2020, pk. 18.00, penulis menawarkan kursus singkat membaca dan menerjemagkan teks Jawa Kuna secara virtual melalui Cisco Webex Meetings. Ternyata peminat untuk belajar bahasa Jawa Kuna cukup banyak, sampai hari Minggu, 07 Juni 2020 pendaftarnya 40 anggota. |