Karya
Judul/Title Makna Kesejahteraan Subjektif bagi Perempuan Penyandang Disabilitas pada Masa Pandemi COVID-19
Penulis/Author LUTFIA NUR HIDAYAH (1) ; Nurhadi, S.Sos., M.Si., Ph.D. (2)
Tanggal/Date 2022
Kata Kunci/Keyword
Abstrak/Abstract Perbedaan makna kesejahteraan dalam konsep welfare dan well-being telah menciptakan kesenjangan dalam produk kebijakan sosial yang seringkali didominasi oleh aspek objektif-material. Sebagai salah satu upaya dalam memahami konsep kesejahteraan secara utuh, tulisan ini berfokus pada makna kesejahteraan subjektif bagi salah satu kelompok dengan kerentanan ganda, yaitu perempuan penyandang disabilitas dengan kontekstualisasi masa pandemi COVID-19. Penelitian ini dilakukan melalui wawancara mendalam dengan sembilan orang perempuan penyandang disabilitas di KSM Harapan Mulia. Dengan menggunakan konsep kesejahteraan subjektif dan perspektif interseksionalitas sebagai kerangka teoritis, penelitian ini menunjukkan beberapa hasil penting. Pertama, pemaknaan perempuan penyandang disabilitas atas kesejahteraan subjektif berkaitan erat dengan konsekuensinya sebagai perempuan serta penyandang status disabilitas. Kedua, temuan tersebut mendasari temuan lain bahwa kesejahteraan subjektif tidak secara ‘murni’ terbatas pada penilaian internal, melainkan disertai dengan pengaruh-pengaruh yang berasal dari konteks objektif di luar individu yang saling bersilangan.
Rumpun Ilmu Ilmu Sosiatri
Bahasa Asli/Original Language Bahasa Indonesia
Level Nasional
Status
Dokumen Karya
No Judul Tipe Dokumen Aksi