Makna ‘Seneng lan Kemringet’ dalam Festival Lima Gunung
Penulis/Author
Joko Aswoyo (1); Rustopo (2); Dr. Gabriel Roosmargo Lono Lastoro Simatupang, M.A. (3); Drajat Tri Kartono (4)
Tanggal/Date
2018
Kata Kunci/Keyword
Abstrak/Abstract
Artikel ini bertujuan untuk mengetahui makna ungkapan ‘seneng lan kemringet’ pada Festival Lima Gunung (FLG) di Magelang. Ungkapan ‘seneng lan kemringet’ memberi kesempatan bagi yang terlibat untuk mengungkapkan keberadaannya dan berbicara tentang hakikat dirinya. Dengan keakraban, keterlibatan langsung dalam aktivitas kesenian, dan berdialog dengan petani atas kenyataan-kenyataan di lapangan, akan dapat disingkap makna di balik ungkapan ‘seneng lan kemringet’ tersebut. Hasil dari penelitian kami menunjukkan bahwa di dalam ungkapan ‘seneng lan kemringet’ tersimpan daya hidup sebagai modal dasar keberlanjutan FLG. ‘Seneng lan kemringet’ juga dimaknai sebagai otonomi dan aktualisasi diri. Selain itu, ‘seneng lan kemringet’ adalah bagian dari permainan dengan tujuan untuk memperlihatkan eksistensi diri. Pada akhirnya, ‘seneng lan kemringet’ merupakan kebanggaan diri.