Literasi Budaya Dalam Digitalisasi Layanan Referensi: Kajian Tentang Pustakawan
Penulis/Author
INDIRA IRAWATI (1); Prof. Dr. Paschalis Maria Laksono, M.A. (2); Budiawan, S.S., M.A., Ph.D. (3)
Tanggal/Date
4 2017
Kata Kunci/Keyword
Abstrak/Abstract
Pemanfaatan teknologi informasi dalam layanan perpustakaan, pada era sekarang, bukan lagi
isu yang perlu diperdebatkan. Pada Perpustakaan Universitas Indonesia penerapan digitalisasi
sudah dimulai lebih dari satu dasawarsa. Berawal dari digitalisasi sumber daya informasi dan secara bertahap menuju digitalisasi layanan referensi. Tulisan ini akan memaparkan literasi budaya
yang dialami oleh pustakawan referensi dalam penerapan digitalisasi layanan referensi. Kemelekan atau literasi budaya pustakawan referensi dalam digitalisasi layanan ini dimaksudkan untuk
mendapatkan gambaran pustakawan yang mengalami transformasi moda layanan referensi dari
konvensional yaitu tatap muka - yang dibatasi oleh waktu dan ruang – menjadi layanan virtual
atau maya. Pendekatan kualitatif digunakan untuk mendapatkan gambaran deskriptif dan pemilihan informan dilakukan secara purposive random sampling. Semiologi Rolland Barthes digunakan sebagai pisau analisis perolehan data hasil wawancara. Paparan ini menunjukkan bahwa
pustakawan referensi melek atau literat bahwa ada perubahan prilaku pemakai dalam mengakses
informasi. Pustakawan berusaha untuk beradaptasi dan meliterasikan budaya pengaksesan informasi digital kepada pemakai.