Kuat Tarik dan Pola Kegagalan Kombinasi Sambungan Baut dan Sekrup pada Baja Canai Dingin
Penulis/Author
MUHAMMAD NUR IKHSAN (1); Ir. Ali Awaludin, S.T., M.Eng., Ph.D., IPU., ACPE. (2); Dr.Ing. Ir. Andreas Triwiyono, IPU. (3)
Tanggal/Date
2020
Kata Kunci/Keyword
Abstrak/Abstract
Saat ini, material Cold Formed Steel (CFS) lebih umum digunakan karena kekuatan tariknya yang diketahui
daripada material Hot Rolled Steel (HRS). Bahan konstruksi CFS tidak hanya digunakan untuk fungsi struktur atap,
tetapi juga banyak digunakan sebagai struktur bangunan. Perilaku koneksi kombinasi baut dan sekrup CFS
diidentifikasi untuk mengetahui jenis kegagalan dan kapasitas sambungan. Beban maksimum pengujian tarik
diterapkan pada dua jenis bahan CFS. Spesimen dalam kajian ini terdiri dari dua variasi ukuran lembar CFS 40
mm x 340 mm dan 40 mm x 360 mm. Lembar pertama digunakan untuk sambungan sekrup, baut dilengkapi ring,
dan baut tanpa ring. Lembar kedua digunakan untuk sambungan kombinasi sekrup dengan baut tanpa ring dan
sambungan kombinasi sekrup dengan baut dilengkapi ring. Hasil kajian menunjukkan bahwa nilai slip spesimen
sambungan baut dilengkapi ring lebih besar daripada spesimen sambungan baut tanpa ring. Nilai kapasitas tarik
yang diperoleh dari koneksi kombinasi baut dengan washer dan sekrup lebih besar daripada yang tanpa ring
dengan sekrup. Pola kegagalan pengujian tarik adalah kegagalan sobek dan kegagalan patah.
Rumpun Ilmu
Teknik Sipil
Bahasa Asli/Original Language
Bahasa Indonesia
Level
Nasional
Status
Dokumen Karya
No
Judul
Tipe Dokumen
Aksi
1
ALI_Kuat Tarik dan Pola Kegagalan.pdf
[PAK] Full Dokumen
2
Surat Keterangan-Ikhsanl-2020-Kuat Tarik dan Pola Kegagalan Kombinasi Sambungan Baut.pdf