Abstrak/Abstract |
Konflik pada dasarnya merupakan salah satu fenomena sosial yang selalu mewarnai dalam dinamika kehidupan masyarakat. Melalui kehadiran fenomena konflik memunculkan usaha penciptaan integrasi. Keberadaan konflik agraria yang bersifat laten di Desa Nglumut,
Magelang, Jawa Tengah ini menjadi suatu hal yang patut diperhatikan lebih lanjut terutama dalam kaitannya dengan penciptaan integrasi. Konflik laten ini bermula dari keberadaan petani salak dan penambang pasir yang hidup berdampingan, namun memiliki permasalahan
tersembunyi yang dikarenakan oleh keberadaan aktivitas penambangan. Aktivitas penambangan pasir dianggap merusak lingkungan dan mengancam keberadaan lahan
pertaniaan milik petani salak. Menanggapi hal tersebut, keberadaan Komunitas Srimpi Urip ditujukan guna menjadi strategi rekonsiliasi konflik melalui mediasi antar kedua kelompok masyarakat yang berkonflik. Tidak hanya itu, Komunitas Srimpi Urip juga berfungsi sebagai
basis awal dari pelestarian lingkungan dan upaya pemberdayaan ekonomi. Dengan adanya Komunitas Srimpi Urip ini, maka kiranya akan menyentuh pada aspek integrasi yang kuat di masyarakat Nglumut. |