Abstrak/Abstract |
Penentuan jenis kelamin burung dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) semakin populer di peneliti dan masyarakat. Metode PCR diketahui memberikan hasil uji yang akurat dalam menentukan jenis kelamin burung, namun salah satu keberhasilannya sangat dipengaruhi kesesuaian antara primer yang digunakan dengan DNA template. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi penggunaan primer 2550F/2718R, 1237L/1272H, P2/P8, dan CHD1F/CHD1R pada burung dari famili Phasianidae, Estrildidae, Passeridae, dan Psittacidae. PCR sexing dilakukan pada sampel DNA dari 4 famili burung di atas, menggunakan primer 2550F/2718R, 1237L/1272H, P2/P8, dan CHD1F/CHD1R. Hasil PCR dievaluasi dengan membandingkan ukuran band PCR dengan referensi. Hasil penelitian menunjukkan primer CHD1F/CHD1R dapat digunakan pada 4 famili burung yang diuji. Diketahui produk PCR burung jantan menunjukkan 1 band berukuran sekitar 500 bp, sedangkan pada burung betina 2 band sebesar 500 dan 320 bp. Primer 2550F/2718R hanya dapat digunakan pada famili Phasianidae dan Psittacidae, sedangkan 1237L/1272H, dan P2/P8 tidak dapat digunakan pada sampel yang diuji. Primer CHD1F/CHD1R dapat digunakan untuk menentukan jenis kelamin burung dari famili Phasianidae, Estrildidae, Passeridae, dan Psittacidae. |