Abstrak/Abstract |
Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dibidang produksi pemanfaatan sumber daya alam, PT. Cirebon Electric Power (CEP) telah melaksanakan berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR), salah satunya ialah kegiatan penanganan sampah di Desa Pengarengan, Kabupaten Cirebon melalui kelompok Penggerak Wisata Pengarengan (PESPA). Program ini menjadi penting untuk dilihat dikarenakan memiliki keunikan tersendiri, yakni keberadaan multi-stakeholder di sana yang ikut berperan aktif dan berkolaborasi dalam mengupayakan keberhasilan kegiatan tersebut, mengingat persoalan sampah di sana cukup meresahkan masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif yang dipadukan dengan teori implementasi CSR dan kerja sama multi-stakeholder. Data penelitian diperoleh melalui tiga tahap, yakni observasi, wawancara, dan focus group discussion. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran multi-stakeholder yang terlibat dalam kegiatan penanganan sampah ini antara lain: PT. CEP sebagai inisiator, enabler, mentor, dan controller; kelompok Formas PL sebagai implementer dan controller; Pemerintah Desa Pengarengan sebagai regulator dan controller; kelompok PESPA sebagai implementer; tokoh masyarakat sebagai enabler dan controller, dan; DLH Kabupaten Cirebon sebagai regulator dan sekaligus implementer. Namun demikian, kegiatan ini juga memiliki tantangannya tersendiri, yakni mengupayakan adanya konsistensi para stakeholder yang terlibat dan perlunya inovasi-inovasi pengembangan, seperti pemanfaatan sampah plastik menjadi berbagai macam kerajinan atau sampah organik menjadi pupuk kompos. |