Abstrak/Abstract |
Desa merupakan sentra kemiskinan dan pengangguran di Indonesia karena lapangan kerja
di pedesaan sangatlah terbatas. Kondisi ekonomi di desa tidak akan membaik apabila tidak
ada intervensi dari pihak luar. Tantangan tersebut kemudian direspon pemerintah dengan
mengalokasikan dana desa menurut Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2016 untuk
penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan,
dan pemberdayaan masyarakat. Upaya ini tentu harus dilaksanakan secara terkoordinasi
sehingga selanjutnya pemerintah desa diarahkan untuk membentuk Badan Usaha Milik
Desa (BUMDes) sesuai dengan Permendes No.4 Tahun 2015. Berbagai jenis usaha
BUMDes kemudian mulai bermunculan, diantaranya ada yang sukses, tetapi masih banyak
juga yang belum berkembang dengan baik. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk
melihat kinerja BUMDes sebagai pembelajaran bagi pengembangan lembaga lain.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui kepatuhan BUMDes terhadap berbagai
prosedur yang tercantum dalam Permendes No. 4 Th 2015, (2) Mengetahui kinerja BUMDes
ditinjau aspek kelengkapan laporan keuangan maupun analisis keuangan, (3) Mengetahui
kualitas layanan BUMDes dari sudut pandang anggota dan konsumen, dan (4) Mengetahui
pengaruh pengaruh kinerja dan kualitas layanan BUMDes terhadap kepuasan konsumen
baik secara eksternal maupun internal. Metode dasar penelitian ini adalah metode deskriptif
analitis. Data disajikan dalam table dan dijelaskan. Alat analisisnya adalah analisis table,
analisis keuangan, analisis matriks IPA dan Customer Satisfaction Index serta Structural
Equation Model.
|