Abstrak/Abstract |
Pandemi COVID-19 telah melanda beberapa sektor, tidak terkecuali di sektor pertanian. Sektor pertanian memiliki peran yang sangat penting dalam menjamin kestabilan perekonomian dan ketahanan sistem pangan bagi masyarakat, dimana sebagian besar pendorong dalam penyediaan komoditas kerap dilakukan oleh perusahaan pertanian yang sudah go public. Keberadaan dari perusahaan pertanian harus dipertimbangkan secara konsisten karena mereka juga membantu keberlangsungan bisnis usaha kecil dan menengah. Konsistensi kinerja keungan perusahaan yang stabil sangatlah penting dalam kondisi saat ini. Meski demikian, pada saat pandemi, observasi tentang kinerja perusahaan agribisnis belum diamati secara jelas. Oleh karena itu, tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan agribisnis go public sebelum dan selama Pandemi COVID-19. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui rasio industri sektor agribisnis di Indonesia Stock Exchange (IDX), dan mengetahui pengaruh kinerja keuangan perusahaan agribisnis terhadap harga sahamnya. Fokus penelitian ini adalah mengamati seluruh perusahaan agribisnis yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari periode 2018 – 2021 sebagai sampel dalam penelitian ini. Kemudian, untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan agribisnis dan memperoleh rasio industri, penelitian ini menganalisis indikator-indikator rasio keuangan seperti Current Ratio (CR), Quick Ratio (QR), Gross Profit Margin (GPM), Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), Debt Ratio (DR), Debt Equity Ratio (DER), Dividend Yield (DY) dan Earnings Yield (EY). Selanjutnya, model data panel juga diterapkan sebagai analisa regresi untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen baik secara parsial maupun simultan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan agribisnis memiliki profitabilitas yang lebih baik sebelum COVID 19. Pada saat yang sama, selama pandemi global, perusahaan berusaha mengelola sumber modal perusahaan untuk tidak membagikan keuntungan yang besar kepada investor dan mengurangi ketergantungan pada hutang jangka pendek dan jangka panjang. Lebih lanjut, variabel rasio keuangan perusahaan agribisnis berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham baik dalam pengujian model secara parsial maupun simultan. |