Karya
Judul/Title Ketoksikan Akut Ekstrak Etanolik Daging Buah Makuto Dewo (Phaleria macrocarpa (Scheffe.) Boerl. Pada Tikus Sprague Dawley
Penulis/Author Dr. apt. Nunung Yuniarti, S.F., M.Si. (1) ; Prof. Dr. apt. Arief Nurrochmad, M.Si., M.Sc. (2); drh. Retno Murwanti, M.P., Ph.D. (3)
Tanggal/Date 11 2008
Kata Kunci/Keyword
Abstrak/Abstract Tanaman mahkota dewa merupakan salah satu tanaman berkhasiat obat dari Indonesia yang masih banyak diteliti karena belum memiliki acuan informasi yang lengkap, baik dari segi fitokimia, farmakologi, maupun dari segi toksisitasnya, untuk dapat dimanfaatkan secara optimal. Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk menetapkan potensi ketoksikan akut yaitu kisaran dosis letal tengah (Lethal Dose 50%, LD50), menilai gejala toksik yang timbul dan spektrum efek toksik yang timbul karena pemberian ekstrak etanolik daging buah mahkota dewa secara oral dosis tunggal. Penelitian ini dirancang menurut rancangan acak lengkap pola dua arah. Delapan puluh ekor tikus jantan dan betina dibagi 5 kelompok. Kelompok 1 sebagai kontrol negatif diberi aquades 10 ml/kgBB. Kelompok 2-5 sebagai kelompok perlakuan diberi sediaan uji dengan dosis berturut-turut 297,81; 1.191,25; 4.765; dan 19.060 mg/kgBB yang ditetapkan berdasarkan hasil orientasi. Pengamatan dilakukan secara intensif terutama pada 3 jam pertama selama 24 jam dan diteruskan selama 15 hari sambil diambil data perubahan berat badan tikus. Selanjutnya hewan uji dikorbankan untuk diambil organ-organ vitalnya (hati, jantung, limpa, ginjal, lambung, paru, dan usus), diamati morfologinya secara makroskopis dan dibuat preparat untuk pemeriksaan mikroskopis histopatologi. Berdasarkan analisis data kuantitatif maupun kualitatif diketahui bahwa ekstrak etanolik daging buah mahkota dewa tidak menimbulkan efek toksik yang mengakibatkan kerusakan pada organ-organ vital baik secara makroskopis maupun mikroskopis, serta tidak diperoleh takaran dosis yang menyebabkan kematian hewan uji sehingga tidak diketahui nilai potensi ketoxican akut (nilai LD50) dari sediaan uji. Akan tetapi dapat diketahui nilai LD50 semu (LD0) yaitu >19.060 mg/kgBB yang menurut Loomis (1978) termasuk dalam kategori relatif tidak toksik.
Rumpun Ilmu Farmakologi dan Farmasi Klinik
Bahasa Asli/Original Language Bahasa Indonesia
Level Nasional
Status
Dokumen Karya
No Judul Tipe Dokumen Aksi
1Makalah seminar nasional ISFI 11-12 agustus 2008.pdf[PAK] Full Dokumen