Karya
Judul/Title Kebijakan Pertamina dalam Perdagangan Minyak Indonesia (1969–2015)
Penulis/Author SUKUSEN SOEMARINDA (1) ; Prof. Drs. Torontuan Keban Yeremias, S.U., MURP., Ph.D. (2); Prof. Drs. Muhadjir Muhammad Darwin, MPA., Ph.D. (3); Prof. Ir. Tumiran, M.Eng., Ph.D. (4)
Tanggal/Date 2019
Kata Kunci/Keyword
Abstrak/Abstract Sejarah perdagangan minyak Pertamina sangat panjang dan mengalami pasang surut yang dipengaruhi oleh para aktor yang saling rebut kepentingan. Pada 1958, pengapalan minyak pertama telah dilaksanakan, tetapi Penelitian ini hanya membahas perdagangan minyak Pertamina dari 1969 sampai 2015 melalui anak perusahaan yang khusus didirikan untuk melaksanakan perdagangan tersebut sejak masih bernama Perta Group (1969) sampai Petral (2015). Maksud dan tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui penetapan dan pengimplementasian kebijakan perdagangan minyak Pertamina selama kurun waktu tersebut dan pihak saja yang memengaruhi sehingga terjadi rent-seeking dan korupsi sepanjang sejarah perdagangan minyak Pertamina. Metode penelitian inimenggunakan metode kualitatif deskriptif studi kasus. Data dikumpulkan dari berbagai dokumen dan wawancara para pelaku yang terkait. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat diketahui bahwa sepanjang perdagangan minyak Pertamina dari Perta Group (1969) sampai Petral (2015) dapat dikelompokkan menjadi tiga periode, yakni periode Perta Group (1969–1978), periode POML (1978–1998), dan periode Petral (1998–2015). Periode pertama dan kedua terjadi di bawah kekuasaan pemerintahan Orde Baru, sedangkan periode ketiga di bawah kekuasaan pemerintahan reformasiKarakteristik periode pertama adalah lebih didominasi kepentingan militer, periode kedua dipengaruhi kepentingan inner circle dan family business yang terkait dengan penguasa Orde Baru, sedangkan periode ketiga didominasi pengaruh powerfull person/company.
Rumpun Ilmu Ilmu Sosial dan Politik
Bahasa Asli/Original Language Bahasa Indonesia
Level Nasional
Status
Dokumen Karya
No Judul Tipe Dokumen Aksi
144151-122387-1-PB.pdf[PAK] Full Dokumen