Abstrak/Abstract |
Tujuan penelitian adalah mengevaluasi perubahan karakteristik tanah akibat pembolak-balikan
oleh longsor. Metode penelitian dilakukan dengan purposive sampling berdasarkan perbedaan
parent material dan relief. Terdapat 22 sampel yang terdiri dari tanah hasil redistribusi longsor
dan tanah residu yang tidak terusik longsor. Analisis kuantitatif dilakukan di laboratorium untuk
mendapatkan karakteristik fisika dan kimia tanah seperti tekstur, KTK (beserta Na, K, Ca, Mg),
indeks cole, BO, C, N. Hasil penelitian menunjukkan tanah hasil redistribusi longsor mengalami
peningkatan persentase pada ukuran partikel halus. Kandungan BO, C, N, Ca, dan Mg pada
tanah hasil redistribusi longsor lebih rendah daripada kandungan tersebut pada tanah residu.
Variasi kandungan KTK pada tanah hasil redistribusi longsor sangat bergantung pada tipe clay
pada tanah residu asal longsoran. Penurunan Indeks COLE yang signifikan pada tanah residu
(0.14-0.28) dibanding tanah hasil redistribusi longsor (0.08-0.09) mengakibatkan penurunan
kapasitas kembangkerut tanah, dan menjadikannya lebih mudah diolah. Sistem pertanian lahan
kering dapat dikembangkan pada lahan bekas longsoran. Tanaman penguat permukaan tanah
perlu disisipkan diantara tanaman semusim untuk menghindari pengurangan kandungan C dan
N yang berkelanjutan akibat erosi. Pemberian mulsa diperlukan untuk membantu pembentukan
BO dan pengikatan N.
|