Karya
Judul/Title Karakterisasi Protein Toksin Serralysin Terkait Patogenesis Candidatus Liberibacter asiaticus Penyebab Penyakit Huanglongbing Jeruk
Penulis/Author
Tanggal/Date 2020
Abstrak/Abstract Komoditas jeruk merupakan jenis buah yang disukai konsumen di dunia dan memiliki peranan penting dalam pengembangan pertanian sektor hortikultura di Indonesia. Kendala utama pada budidaya tanaman jeruk adalah serangan penyebab penyakit Huanglongbing (HLB) yaitu Candidatus Liberibacter asiaticus (CLas), dan belum tersedianya cara pengendalian yang efektif. Salah satu factor patogenesis CLas diduga disebabkan oleh adanya protein toksin serralysin. Serralysin memiliki berat molekul sekitar 50-kDa dan tergolong dalam protein ekstraselular metalloprotease dengan nomor klasifikasi enzim EC 3.4.24.40. Banyak laporan yang menyatakan bahwa kelompok metalloprotease merupakan faktor penting dalam virulensi bakteri namun, hingga saat ini informasi mengenai mekanisme patogenitas serralysin pada CLas masih sangat terbatas. Tantangan penelitian genetika molekuler CLas adalah karena bakteri tersebut bersifat fastidious, susunan genomnya didominasi oleh nukleotida A+T ( sekitar 68%) sehingga penyusunan primer, amplifikasi dan kloning gen-gennya membutuhkan kecermatan dan ketrampilan yang tinggi. Penelitian sebelumnya (Hibah Master) telah memperoleh gen full-length penyandi protein serralysin dari CLas,sehingga tantangan berikutnya adalah kloning dan ekspresi dari gen tersebut masih belum berhasil. Mekanisme patogenisitas serralysin sangat penting untuk diteliti sehingga penelitian ini bertujuan untuk kloning gen dan ekspresi rekombinan protein kemudian mempelajari fungsional protein tersebut dalam interaksinya dengan mekanisme ketahanan tanaman terhadap HLB melalui analisis informasi gen penyandi serralysin. Gen penyandi serralysin akan dikonstruk pada vektor ekspresi pET dan selanjutnya rekombinan protein serralysin diproduksi secara in vitro pada bakteri E. coli BL21(DE3). Rekombinan serralysin dipurifikasi secara parsial dengan afinitas resin NickelNTA dan dianalisis secara biokimia melalui uji aktifitas proteolitik. Selain analisis biokimia, rekombinan serralysin akan digunakan sebagai antigen untuk produksi antibodi yang selanjutnya dapat digunakan untuk analisis immunoblotting (western blotting) untuk melengkapi alat deteksi protein terkait atau diagnosis HLB selain menggunakan PCR. Penelitian ini dilakukan dalam kurun waktu 3 tahun, dengan target pada tahun pertama adalah ekspresi protein rekombinan serralysin secara in vitro pada bakteri E. coli. Selanjutnya pada tahun kedua yaitu produksi antibodi serralysin dari hewan mamalia dan uji immunoblotting melalui analisis western-blot. Tahun ketiga, karakterisasi dan analisis biokimia serralysin akan dilakukan menggunakan protein rekombinan serralysin yang telah didapat. Kegiatan penelitian ini merupakan penelitian dasar untuk mengungkapkan mekanisme patogenisitas serralysin dan interaksinya dengan sistem kerentanan/ketahanan tanmanan inangnya. Penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan beberapa publikasi ilmiah berskala internasional bereputasi. Melalui skim penelitian ini pula diharapkan dapat meningkatkan peluang kolaborasi antar institusi baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Kata kunci: serralysin; Candidatus Liberibacter asiaticus; Huanglongbing; tanaman jeruk; rekombinan protein
Rumpun Ilmu Biologi (dan Bioteknologi Umum)
Bahasa Asli/Original Language Bahasa Indonesia
Level Internasional
Status
Dokumen Karya
No Judul Tipe Dokumen Aksi