Abstrak/Abstract |
Pemerintah selalu dihadapkan dengan masalah impor daging sapi, karena ketidakmampuan produksi daging dalam negri. Percepatan swasembada daging telah dicanangkan oleh pemerintah untuk mengatasi hal tersebut. Salah satu kendala untuk menuju swasembada daging adalah penyakit yaitu Infectious bovine rhinotracheitis yang disebabkan oleh Bovine herpes virus-1. Penyakit tersebut menyebabkan gangguan reproduksi, gangguan respirasi dan infeksi laten yang dapat menjadi sumber infeksi sapi-sapi yang lain sehingga pertumbuhan populasi sapi menurun.Sampai sekarang belum diterapkan kebijakan vaksinasi IBR pada sapi. Penelitian ini mempunyai tujuan jangka panjang yaitu dapat menghasilkan suatu kebijakan yang tepat untuk pemerintah Indonesia dalam usaha kontrol, pencegahan dan penanggulangan penyakit pada sapi terutama IBR. Untuk mencapai tujuan tersebut perlu dilakukan penelitian tentang karakterisasi biologi dan molekuler serta patogenisitas virus BHV-1 Indonesia sebagai agen penyebab penyakit. Penelitian tersebut sebagai dasar kajian untukmenentukan kebijakan yang tepatsehingga tindakan yang dilakukanlebih akurat. Penelitian akan dilaksanakan dalam 3 tahun yang masing-masing tahap mempunyai target khusus. Pada tahun I akan dilakukan pengambilan sampel dari sapi-sapi yang berasal dari Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Jawa Tengah dan DIY.Karakterisasi biologi masing-masing isolat dilakukanin vitro pada sel Madin Daby Bovine Kidney dengan metode plaque assay (Untari, 1991).Tahun ke II akan dilakukan karakterisasi molekuler dari semua isolat tersebut dengan PCR dan sekuensing (OIE, 2010). Pada tahun III akan dilakukan uji netralisasi virus (OIE 2010) dan uji patogenisitas virus BHV-1 isolat Indonesia dengan metode Spilki et al.(2004). Berdasarkan uji netralisasi akan diketahui indeks netralisasi yangmencerminkan tingkat proteksi dari virus BHV-1 isolat Indonesia dengan virus BHV-1 vaksin. Hasil tahun1-III dianalisa, sebagai dasar penentuan kebijakan pemerintah dalam usaha kontrol dan pencegahan IBR.sapi-sapi di Indonesia sehingga hasil penelitian ini dapat mendukung usaha percepatan swasembada daging. |