Staphylococcus aureus (S. aureus) merupakan bakteri patogen yang memiliki banyak faktor virulensi seperti toksin, faktor imunomodulator, dan eksoenzim.
Hemolisin merupakan salah satu toksin penting dalam patogenesis S. aureus, dengan aksi kerja melisiskan eritrosit dan sel lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter hemolisa isolat S. aureus asal hewan secara fenotipik dan genotipik. Delapan isolat S. aureus asal susu kambing mastitis dan daging ayam segar dievaluasi secara fenotipik untuk melihat kemampuan menghemolisa darah domba, sedangkan determinasi genotipik dengan deteksi gen hla dan gen hlb. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas 87.5% (7/8) isolat S. aureus memiliki fenotipik β-hemolisa. Determinasi PCR menunjukkan 100% (8/8) isolat positif gen penyandi α-toksin (hla), sedangkan 50% (4/8) isolat positif gen penyandi β-toksin (hlb). Penggunaan 5?fibrinated pelat agar darah domba lebih direkomendasikan untuk melihat karakter hemolisa S. aureus yang diuji.
Rumpun Ilmu
Kedokteran Hewan
Bahasa Asli/Original Language
Bahasa Indonesia
Level
Nasional
Status
Dokumen Karya
No
Judul
Tipe Dokumen
Aksi
1
JIPVET Nov 2023_Karakterisasi Feno-Genotipik Kemampuan Hemolisa Isolat Staphylococcus aureus.pdf
Bukti Published
2
Sertifikat Sinta 3_JIPVET.pdf
Dokumen Pendukung Karya Ilmiah (Hibah, Publikasi, Penelitian, Pengabdian)
3
Full dokumen JIPVET_Karakterisasi Feno-Genotipik Kemampuan Hemolisa Isolat Staphylococcus.pdf