Abstrak/Abstract |
Kepiting merupakan salah satu sumber daya laut yang melimpah di Indonesia. Selain kaya nutrien, kepiting
juga mempunyai nilai ekonomi yang tinggi. Saat ini, telah dikembangkan inovasi baru dalam budidaya kepiting
yang memanfatkan proses pergantian cangkang (ekdisis), yaitu kepiting cangkang lunak. Namun, penelitian
mengenai nutrien pada kepiting cangkang lunak masih terbatas. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari
kandungan lemak total, kalsium, besi, dan seng pada kepiting Scylla serrata selama proses ekdisis hingga
menjadi kepiting cangkang lunak, serta membandingkannya dengan kepiting biasa (cangkang keras) dari jenis
yang sama. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah kepiting jantan Scylla serrata dengan ukuran 150-
180 g/ekor. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan, yaitu kepiting dipelihara 8
hari, 16 hari, cangkang lunak, dan kontrol dengan 3 ulangan. Tiap sampel dipreparasi lalu kandungan lemak total
ditentukan menggunakan metode Soxhlet dengan pelarut kloroform dan metanol (1:2, v/v), sedangkan
kandungan kalsium, besi, dan seng ditentukan menggunakan spektrometer serapan atom. Data yang diperoleh
selanjutnya dianalisis menggunakan One Way Anova dan Duncan 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kadar lemak total, kalsium dan seng kepiting cangkang lunak lebih tinggi dan berbeda nyata dengan 3 perlakuan
yang lain. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa proses ekdisis pada kepiting Scylla serrata meningkatkan
kandungan lemak total, kalsium dan seng. Selain itu, kandungan lemak total, kalsium dan seng kepiting
cangkang lunak Scylla serrata lebih tinggi dibandingkan kepiting biasa (cangkang keras) dari jenis yang sama.
Kata kunci: ekdisis, kepiting cangkang lunak, cangkang keras, Scylla serrata
243
|