Karya
Judul/Title Kajian Reformulasi Tata Kelola Pertambangan Mineral Logal dalam Rangka Peningkatan Peran Sektor Industri sebagai Komponen Pendukung Perekonomian Berkelanjutan di Indonesia
Penulis/Author Prof. Ir. Sarjiya, S.T., MT., Ph.D., IPU. (1); Dr. Irine Handika Ikasari, S.H., LL.M. (2) ; Prof. Dr. Marsudi Triatmodjo, S.H., LLM. (3); Mahfud Sholihin, Prof., Ph.D., Ak., CA., CPA (Aust) (4); Prof. Dr. Mailinda Eka Yuniza, S.H., LL.M. (5); Avido Yuliestyan (6); Dr. Agustina Merdekawati, S.H., LL.M. (7)
Tanggal/Date 16 2022
Kata Kunci/Keyword
Abstrak/Abstract Berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 16 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Tahun 2020- 2024, Pemerintah menetapkan rencana peningkatan nilai tambah ekonomi diantaranya melalui pembangunan smelter. Percepatan pembangunan smelter juga dilakukan ESDM dengan mengusulkan program tersebut ke dalam Proyek Strategi Nasional (PSN) 2020-2024. Mengacu pada kebijakan tersebut, bijih nikel merupakan salah satu komoditas utama PT Aneka Tambang Tbk (PT Antam Tbk) yang akan terdampak kebijakan hilirisasi tersebut. Dengan adanya pembangunan smelter, Indonesia yang merupakan produsen nikel terbesar di dunia berpeluang untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi pada nikel sebagai bahan baku baterai. Kaitannya dengan Energi Baru Terbarukan (EBT), Pemerintah Indonesia dalam Grand Strategi Energi Nasional (GSEN) berkomitmen untuk mengembangkan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia. Pemerintah juga mendorong akselerasi program dengan menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) Untuk Transportasi Jalan dan Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2020 Tentang Penyediaan Infrastruktur Pengisian Listrik Untuk Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai. Salah satu komponen terpenting dalam KBLBB adalah komponen penyimpanan energi berupa baterai. Teknologi pemrosesan mineral seperti untuk memproduksi nikel menjadi bahan baku baterai menjadi penting untuk dikembangkan. Selain itu, bauksit dapat dimanfaatkan sebagai campuran pembuatan rangka aluminium mobil listrik untuk meringankan berat mobil. Indonesia memiliki cadangan besar pada komoditas mineral nikel sebanyak 11,7 miliar ton sumber daya dan 4,5 miliar ton cadangan2 , serta mineral bauksit sebanyak 1,2 miliar ton.
Level Nasional
Status
Dokumen Karya
No Judul Tipe Dokumen Aksi