Karya
Judul/Title Kajian Potensi dan Pemanfaatan Air Tanah Untuk Mendukung Pengembangan Kawasan Integrated Smart Farming System Kabupaten Nganjuk
Penulis/Author Hanggar Ganara Mawandha, S.T., M.Eng., Ph.D. (1) ; Prof. Dr. Ir. Lilik Sutiarso, M.Eng. (2); Dr. Murtiningrum, S.T.P., M.Eng. (3); Dr. Radi, S.TP., M.Eng. (4); Aryanis Mutia Zahra, S.TP., M.Si. (5); Ir. Andri Prima Nugroho, S.T.P., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., APEC Eng. (6); Chandra Setyawan, STP., M.Eng., Ph.D. (7)
Tanggal/Date 18 2022
Kata Kunci/Keyword
Abstrak/Abstract Air tanah sebagai sumber daya alam non hayati merupakan bagian dari lingkungan hidup sehingga terdapat interaksi antara sumber daya air tanah dengan lingkungan secara keseluruhan. Dengan kondisi yang demikian ini, ketersediaan air tanah sangat ditentukan oleh kondisi geologi, hidrogeologis dan komponen-komponen lingkungan hidup lain yang mempengaruhinya. Oleh sebab itu, keterdapatan air tanah bersifat sangat dinamis baik dari aspek kuantitas maupun kualitasnya dan memiliki ketersediaan yang variatif antara tempat yang satu dengan tempat lainnya. Dewasa ini air sudah menjadi barang ekonomi dan mahal karena keberadaannya semakin langka, bahkan banyak yang tercemar bermacam-macam limbah dari hasil aktivitas manusia dan rumah tangga, limbah pertanian, peternakan, industri dan lain sebagainya. Indikator atau tanda air telah tercemar adalah perubahan suhu air, pH atau konsentrasi ion hidrogen, warna, bau dan rasa air, timbulnya endapan, koloid bahan terlarut, mikroorganisme dan radioaktif air. Selain faktor kualitas air, keseimbangan air tanah perlu dijaga untuk mempertahankan siklus alaminya. Keseimbangan air tanah (neraca air) dapat dibuat berdasarkan besar input dan output yang ada. Input merupakan sumber pengisian air tanah yang menentukan nilai debit air yang ada, sedangkan output merupakan total penggunaan air untuk berbagai keperluan seperti domestik (rumah tangga), irigasi, industri pariwisata dan sebagainya. Kepadatan penduduk yang tinggi, distribusi air yang tidak merata, tingginya kebutuhan, perkembangan ekonomi, perubahan iklim dan lainnya menyebabkan peningkatan konsumsi dan kekurangan air permukaan. Kurangnya air permukaan menyebabkan kebutuhan akan air tanah meningkat. Salah satu sektor yang saat ini banyak memanfaatkan sumber air tanah adalah sektor pertanian. Pemanfaatan air tanah sebagai suplai air irigasi dewasa ini sangat intensif digunakan namun tanpa disertai tata kelola yang tepat, baik oleh petani maupun stakeholder. Kabupaten Nganjuk sebagai penyangga pangan provinsi dan nasional, memiliki peran yang sangat berarti dalam rangka mendukung peran pemerintah dalam mencapai ketahanan pangan nasional. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui pengembangan kawasan sistem pertanian dengan mengaplikasikan teknologi pertanian cerdas (smart technology) secara terpadu dan berkelanjutan. Berdasarkan arahan program dari Pemerintah Kabupaten Nganjuk, wilayah yang akan dijadikan sentra (pusat) pengembangan integrated smart farming system yaitu Desa Balonggebang, Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk dengan luasan wilayah sekitar 60 Ha. Ketersediaan air menjadi salah satu faktor utama dalam menjamin keberhasilan program integrated smart farming system. Kondisi intensitas hujan berdasar data iklim lima tahun terakhir menunjukkan bahwa di kawasan pengembangan integrated smart farming system pada MT-I hingga awal MT-II, curah hujan masih cukup tinggi dan sesuai untuk budidaya tanaman padi. Keberadaan sumber air baik dari sumber air permukaan (irigasi) ataupun air tanah sangat diperlukan selama MT-III untuk memenuhi kebutuhan air tanaman, khususnya apabila akan membudidayakan tanaman padi, bawang merah, kedelai, jagung dan semangka. Berbagai alternatif teknologi untuk menjamin ketersediaan air tanaman yang berpotensi dikembangkan, antara lain; embung untuk menampung air permukaan dan pengambilan air tanah melalui pemanfaatan pompa. Bertitik tolak dari hal tersebut di atas, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Nganjuk pada tahun anggaran 2022 ini memandang perlu untuk melaksanakan Pekerjaan Kajian Potensi dan Pemanfaatan Air Tanah Untuk Mendukung Pengembangan Kawasan Integrated Smart Farming System sehingga dapat terwujud pertanian berkelanjutan.
Level Nasional
Status
Dokumen Karya
No Judul Tipe Dokumen Aksi
1Surat Tugas Nganjuk Kajian Air Tanah.pdfSurat Tugas / SK
2Laporan Akhir SF Nganjuk_02_08_2022_R3_compressed.pdfLaporan penelitian
3pengabdian_2117477_cbd05a4de10b333fce31dd34b98e4500.pdfSurat Tugas / SK