Abstrak/Abstract |
Desa wisata Krebet di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan daerah yang berhasil berkembang dengan mengoptimalkan kerajinan batik kayu. Keterampilan masyarakat dalam berinovasi menghasilkan karya batik dengan media kayu menjadikannya sebagai sentra kerajinan batik kayu. Kerajinan batik kayu berpotensi menghasilkan limbah dengan kandungan logam berat yang dapat menimbulkan kerusakan lingkungan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi kandungan limbah kerajinan batik kayu yang meliputi jenis, volume dan konsentrasi limbah di Desa wisata Krebet. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan dua cara, yaitu pengumpulan data primer dan sekunder. Data primer dilakukan dengan cara observasi lapangan, uji laboratorium untuk mengetahui kandungan logam berat, dan wawancara. Sampel dari data primer berupa limbah yang dihasilkan. Data sekunder berupa datapenelitian orang lain dan dokumen instansi yang sudah dipublikasi. Hasil akhir semua data dianalisis secara deskriptif kualitatif untuk mendapatkan kesimpulan dari penelitian ini. Estimasi limbah padat yang dihasilkan mencapai ±17,712 m3/bulan dan limbah cair yang berasal dari proses pembatikan mencapai 305-533 L/bulan. Hasil uji laboratorium limbah cair diketahui parameter BOD, COD, TDS, TSS, dan Amonia Total telah melampaui baku mutu. Selain itu, uji sampel tanah menunjukkan unsur Cr, Cu, dan Zn melebihi baku mutu. Namun hasil uji laboratorium air sumur (variabel kontrol) tidak menunjukkan parameter yang melampaui baku mutu. Kandungan limbah kerajinan batik kayu Desa Wisata Krebet berpotensi mencemari lingkungan di masa mendatang, meskipun saat ini belum mencemari air tanah. |