Isolasi Senyawa Antimikroba dari Kultur Jamur TBF-05 dan TBF-09
Penulis/Author
Prof. Dr. Puji Astuti, S.Si., M.Sc., Apt. (1); Prof. Dr. Sudarsono, Apt. (2)
Tanggal/Date
2013
Abstrak/Abstract
Di Indonesia prevalensi dan jumlah kejadian penyakit infeksi sangatlah tinggi jika dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya dan resistensi terhadap antimikroba merupakan salah satu masalah global yang perlu mendapatkan perhatian. Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan resistensi antimikroba adalah dengan penemuan senyawa antimikroba baru yang poten. Pada penelitian ini dilakukan usaha isolasi senyawa antimikroba yang terdapat di dalam kultur jamur TBF-05 dan TBF-09 yang diisolasi dari tanah di kebun herbal Laboratorium Bagian Biologi Farmasi UGM. Kultur TBF-05 dan TBF-09 tersebut difermentasi pada media Potato Dextrose Broth (PDB) kemudian dipartisi menggunakan pelarut etil asetat. Berdasarkan pola kromatografi dan uji KLT bioautografi diperoleh satu senyawa dari kultur TBF-09 yang menunjukkan aktivitas terhadap bakteri E.coli dan B. subtilis dengan hRf 31. Pemisahan fraksi aktif dilakukan dengan partisi cair-cair dengan menggunakan metanol menghasilkan fraksi larut metanol dan tidak larut metanol. Partisi ekstrak etil asetat TBF-05 dengan metanol menghasilkan pemisahan yang baik berdasar profil KLT, namun partisi dengan metanol atau kloroform terhadap ekstrak etil asetat kultur TBF 09 belum menghasilkan pemisahan yang baik.
